Rabu, 27 Januari 2010
PPTK Proyek Land Clearing Diduga Manipulasi Data
Posted on 1/27/2010 10:19:00 PM by Kabarinvestigasi
Kabar Investigasi | Calang.Pejabat Pelaksanan Teknis Kegiatan (PPTK), pada proyek land clearing (pembersihan lahan) didesa Padang Kecamatan Setia bakti Kabupaten Aceh Jaya, diduga telah memanipulasi data.Pasalnya, lahan yang telah dibersihkan hanya seluas 20 Hektar, namun, dana telah ditarik untuk 50 hektar atau mencapai 100% dari total biaya Rp 1,5 Miliyar.
Lahan pembibitan rumput ternak Brahman Cross seluas 50 Hektar itu, juga terindikasi bereselamak masalah.Sebab, rumput yang sebelumnya dijadikan untuk makanan ternak Sapi Australia tersebut, kini telah mati serta dinyatakan gagal bibit.
Ali Amran, selaku Ketua PPTK, yang juga merupakan Kabid Produksi Peternakan di Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten setempat, disinyalir terlibat dalam kasus tersebut.
Karena, pihak PPTK, telah melaporkan pengerjaan pembersihan lahan dengan swakelola melibatkan masyarakat.Padahal, pembersihan lahan hanya dilakukan dengan alat berat jenis graider, akibatnya banyak tanda tangan palsu untuk pencairan uang.
Sektaris Distan Aceh Jaya, Aidarus, kepada wartawan (27/1) kemarin, mengatakan, pengukuran lahan telah dilaksanakan akhir Oktober tahun lalu oleh rekanan Syeh Puji, intinya lahan itu disiapkan untuk penanaman rumput unggul.
“Tetapi, dalam 20 Ha lahan tersebut, hanya 5% rumput yang tumbuh.Sehingga, pemenuhan rumput untuk sapi Brahman tak terpenuhi secara maksimal, dan dikhawatirkan 52 ekor sapi Australia bakal mati,”kata Aidarus.
Sebagaimana diketahui, program pembibitan rumput unggul tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatn Belanja Daerah (APBK) Aceh jaya tahun 2009 sebesar 1,5 Miliyar.Ironisnya, program tersebut dinyatkan gagal, karena lahan belum dibersihkan semua, dana sudah di amprah, rumput keburu mati, ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan, salah seorang pemantau lapangan, Rani Lageun, lahan tersebut kini telah diterlantarkan yang menyebabkan sapi asal Australia itu terancam mati kelaparan, dikarenakan, rumput yang seharusnya menjadi makananya kini telah mati bersama raibnya anggaran dimaksud.(KI/AFRIZAL)
Lahan pembibitan rumput ternak Brahman Cross seluas 50 Hektar itu, juga terindikasi bereselamak masalah.Sebab, rumput yang sebelumnya dijadikan untuk makanan ternak Sapi Australia tersebut, kini telah mati serta dinyatakan gagal bibit.
Ali Amran, selaku Ketua PPTK, yang juga merupakan Kabid Produksi Peternakan di Dinas Pertanian dan Peternakan kabupaten setempat, disinyalir terlibat dalam kasus tersebut.
Karena, pihak PPTK, telah melaporkan pengerjaan pembersihan lahan dengan swakelola melibatkan masyarakat.Padahal, pembersihan lahan hanya dilakukan dengan alat berat jenis graider, akibatnya banyak tanda tangan palsu untuk pencairan uang.
Sektaris Distan Aceh Jaya, Aidarus, kepada wartawan (27/1) kemarin, mengatakan, pengukuran lahan telah dilaksanakan akhir Oktober tahun lalu oleh rekanan Syeh Puji, intinya lahan itu disiapkan untuk penanaman rumput unggul.
“Tetapi, dalam 20 Ha lahan tersebut, hanya 5% rumput yang tumbuh.Sehingga, pemenuhan rumput untuk sapi Brahman tak terpenuhi secara maksimal, dan dikhawatirkan 52 ekor sapi Australia bakal mati,”kata Aidarus.
Sebagaimana diketahui, program pembibitan rumput unggul tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatn Belanja Daerah (APBK) Aceh jaya tahun 2009 sebesar 1,5 Miliyar.Ironisnya, program tersebut dinyatkan gagal, karena lahan belum dibersihkan semua, dana sudah di amprah, rumput keburu mati, ujarnya.
Hal yang sama juga diungkapkan, salah seorang pemantau lapangan, Rani Lageun, lahan tersebut kini telah diterlantarkan yang menyebabkan sapi asal Australia itu terancam mati kelaparan, dikarenakan, rumput yang seharusnya menjadi makananya kini telah mati bersama raibnya anggaran dimaksud.(KI/AFRIZAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "PPTK Proyek Land Clearing Diduga Manipulasi Data"
Leave A Reply