KabarInvestigasi

Kabar Investigasi | Banda Aceh.Kendati selama ini petugas Pemadam Kebakaran (Pamkar) Kota Banda Aceh, masih mengalami berbagai kendala dalam memberikan pertolongan dititik terjadinya kebakaran tersbut.Pasalnya, dikarenakan tanpa adanya mobil operasional jenis tangga dan suplay yang berkekuatan 16 hingga 20 ton.

Karena itu, pihak Pamkar tersebut meminta Gubernur Aceh dan legeslatif di Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA), mengabulkan penambahan dua unit mobil operasional melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (APBA) tahun 2010, yang rencananya akan segera disahkan.

Kepala Pemadam Kebakaran (Pamkar) kota Banda Aceh, Nazar Usman, kepada wartawan, pada Rabu (10/2) kemarin, mengatakan, selama ini pihaknya telah mengusulkan dua unit mobil operasional itu ke Pemerintah Aceh.

“Mobil tersebut untuk memberikan pertolongan terhadap bangunan yang sulit dijangkau oleh mobil operasional biasa.Apalagi, ketinggian bangunan di Kota Banda Aceh saat ini ada yang tiga lantai ke atas,”ujar Nazar.

Kata dia, angka kebakaran dari tahun 2009 hingga awal Februari 2010, semakin meningkat dan tanpa terkecuali juga terjadi wilayah kabupaten Aceh Besar.penanangannya pun harus di back-up oleh Pamkar Kota Banda Aceh.

“Padahal inikan bukan tupoksinya kami untuk memberikan penanganannya, dan ketika petugas sampai dilokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP), bangunan yang terbakar sudah ludes dilalap api,”tandas dia.

Masih kata Nazar, pihaknya tidak pernah merasa lelah dalam memberikan pertolongan kepada masyarakat, meskipun bukan lagi wilayah kerjanya.Namun begitu, pihaknya merencanakan bakal mengkoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar.

“Dalam waktu dekat, kami akan melakukan sharing dengan Pemkab Aceh Besar.Sehingga, ketika masyarakat membutuhkan pertolongan dari pemadam kebakaran tidak sia-sia,”papar Nazar.

Selain itu, lanjut dia lagi, Pamkar Kota Banda Aceh juga merencanakan bakal membangun pos pengaduan masyarakat di kawasan simpang Mesra yang disertai dengan mobil operasional.

“Kami sangat prihatin atas musibah yang selama ini kerab dialami masyarakat Banda Aceh maupun Aceh Besar.Dan, akan terus dilakukan berbagai upaya dalam memberikan pelayanan terhadap korban,”lanjut dia lagi.

Dibagian lain Ia menghimbau kepada masyarakat, untuk tidak terpengaruh dengan ulah oknum tertentu yang mengatasnamakan diri petugas Pamkar, meminta imbalan dari korban.

“Tidak dibenarkan petugas, yang meminta imbalan setiap adanya pertolongan kebakaran, dan jika terjadi akan diberikan konsekwensi tegas serta masyarakat jangan tinggal diam yaitu laporkan saja kepihak berwajib,”himbau dia.(KI/AFRIZAL)