Jumat, 21 Agustus 2009
Fasilitas Dayah di Aceh Masih Sangat Kurang
Posted on 8/21/2009 04:50:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-Banda Aceh.Hingga kini secara umum sejumlah fasilitas dayah maupun pesantren diprovinsi Aceh, dilaporkan masih sangat kurang.Seperti, tempat penginapan, pengajian, banyak yang tidak layak digunakan lagi.
Wakil gubernur Aceh, Muhammad Nazar, mengungkapkan, berdasarkan temuannya dilapangan, dimana kondisi dayah sangat memprihatinkan.Pasalnya, meskipun fasilitas tersebut dimiliki, akan tetapi, umumnya banyak yang telah tua dan patah.
“Padahal, dalam dua tahun pertama ini badan dayah mencoba memeping (keadaan) yang sebenarnya.Dan, apabila dibangun sekaligus pertahunnya tentu harus membutuhkan biaya lebih dari satu triliun, sehingga dilakukan pembangunan secara bertahap,”ungkap Nazar, usai melakukan pelepasan anggota Himpunan Antar Mahasiswa dan Santri (HAMAS), dalam rangka melaksanakan gema paket ramadhan 1430 Hijriah, kemarin.
Dan, kata dia, setiap dayah itu harus tetap melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya orang tua siswa.Bahkan, sebenarnya dalam ajaran islam, peran orang tua justru lebih besar.
“Tapi, karena ulama-ulama kita selama tidak meminta gaji, seolah-olah ada keluarga yang umumnya menyerahkan anaknya kepada Tengku.Artinya, berhasil tidaknya generasi tersebut tergantung pada guru didayah maupun pesantren itu,”ucap dia.
Menurut Nazar, sistim tersebut perlu adanya perubahan, guna turut membantu para tengku-tengku dilembaga pengajian itu, dalam artian seperti memberikan fikiran, serta tidak perlu ragu-ragu untuk membiayai anaknya ikut pendidikan.
Dukungan pemerintah selama sebut dia, setelah perdamaian dayah telah dilembagakan sebagai salah satu sektor pendidikan yang dianggap resmi, dan berhak mendapatkan pembinaan seperti halnya pendidikan umum.
“Dalam sejarah aceh, lembaga tersebut kerap dijadikan sebagai sekolah maupun tempat belajar agama.Belajar tentang pertahanan, misalnya, yaitu masa kerajaan Aceh tentunya, dan sekarang masyarakat kita puluhan tahun lalu adanya yang menyalah terjemahkan pengetahuan,”sebut dia.
Begitupun, sambung Nazar, melalui terobosan-terobosan yang dilakukan oleh dayah, dan saat ini, menurut dia, masyarakat sudah mulai terbuka kembali.
“Bahwa peran pendidikan dayah itu sangat luas sekali, maka sekarang pengembangan kurikulumnya semakin membaik.Dan ketika mendapatkan fasilitas sesuai ketentuan, harus dipertanggung jawabkannya,”sambung Nazar.
Mengenai anggaran untuk tahun ini yang diplotkan pemerintah Aceh terhadap dayah, tambah dia, senilai Rp206 Miliyar, dan pada tahun sekira 78 Miliyar.Namun, tahun depan, tentu sesuai dana keseluruhan.
“Kedepan, akan kita lihat dulu perkembangan dari APBA nantinya, sebab, jika dananya menurun secara keseluruhan seluruh sektor bakal menurun,”tambah dia. (KI/AFRIZAL)
“Padahal, dalam dua tahun pertama ini badan dayah mencoba memeping (keadaan) yang sebenarnya.Dan, apabila dibangun sekaligus pertahunnya tentu harus membutuhkan biaya lebih dari satu triliun, sehingga dilakukan pembangunan secara bertahap,”ungkap Nazar, usai melakukan pelepasan anggota Himpunan Antar Mahasiswa dan Santri (HAMAS), dalam rangka melaksanakan gema paket ramadhan 1430 Hijriah, kemarin.
Dan, kata dia, setiap dayah itu harus tetap melibatkan partisipasi masyarakat, khususnya orang tua siswa.Bahkan, sebenarnya dalam ajaran islam, peran orang tua justru lebih besar.
“Tapi, karena ulama-ulama kita selama tidak meminta gaji, seolah-olah ada keluarga yang umumnya menyerahkan anaknya kepada Tengku.Artinya, berhasil tidaknya generasi tersebut tergantung pada guru didayah maupun pesantren itu,”ucap dia.
Menurut Nazar, sistim tersebut perlu adanya perubahan, guna turut membantu para tengku-tengku dilembaga pengajian itu, dalam artian seperti memberikan fikiran, serta tidak perlu ragu-ragu untuk membiayai anaknya ikut pendidikan.
Dukungan pemerintah selama sebut dia, setelah perdamaian dayah telah dilembagakan sebagai salah satu sektor pendidikan yang dianggap resmi, dan berhak mendapatkan pembinaan seperti halnya pendidikan umum.
“Dalam sejarah aceh, lembaga tersebut kerap dijadikan sebagai sekolah maupun tempat belajar agama.Belajar tentang pertahanan, misalnya, yaitu masa kerajaan Aceh tentunya, dan sekarang masyarakat kita puluhan tahun lalu adanya yang menyalah terjemahkan pengetahuan,”sebut dia.
Begitupun, sambung Nazar, melalui terobosan-terobosan yang dilakukan oleh dayah, dan saat ini, menurut dia, masyarakat sudah mulai terbuka kembali.
“Bahwa peran pendidikan dayah itu sangat luas sekali, maka sekarang pengembangan kurikulumnya semakin membaik.Dan ketika mendapatkan fasilitas sesuai ketentuan, harus dipertanggung jawabkannya,”sambung Nazar.
Mengenai anggaran untuk tahun ini yang diplotkan pemerintah Aceh terhadap dayah, tambah dia, senilai Rp206 Miliyar, dan pada tahun sekira 78 Miliyar.Namun, tahun depan, tentu sesuai dana keseluruhan.
“Kedepan, akan kita lihat dulu perkembangan dari APBA nantinya, sebab, jika dananya menurun secara keseluruhan seluruh sektor bakal menurun,”tambah dia. (KI/AFRIZAL)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
INGIN MENDAPATKAN DOLAR?.........SAYA SUDAH BUKTIKAN!!!!!!!!!!!
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........
Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini








No Response to "Fasilitas Dayah di Aceh Masih Sangat Kurang"
Leave A Reply