Rabu, 21 Oktober 2009
CCR Berdayakan Masyarakat Korban Konflik
Posted on 10/21/2009 08:18:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-Calang.Caritaz Czech Republik (CCR), kemarin, akan mengadakan temu petani Aceh Jaya bertempat di Desa Masen Kecamatan Sampoiniet dalam rangka memfasilitasi kegiatan pemberdayaan masyarakat di daerah tersebut, khususnya kecamatan Sampoinet melalui Project Sustainable Livelihood Post Conflict.
Sasaran kegiatan itu, yakni terhadap masyarakat korban conflik maupun yang mengalami dampak buruk akibat langsung atau tidak langsung dari imbas permasalahan konflik di wilayah tersebut.
Pada kesempatan itu, turut dihadiri Bupati Aceh Jaya Azhar Abdurrahman, Kepala Dinas Pertanian, Dahlan Sufi, unsur muspika, Patner Non Government Organization (NGO), Muspika Kecamatan Sampoiniet, serta petani binaan CCR di wilayah Kabupaten dimaksud.
Project Officer Roberto Hutabarat, kepada KI menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan pemerdayaan masyarakat korban konflik dalam betuk Proyek mata pencarian berkelanjutan di daerah bekas konflik.
”Hal itu merupakan kelanjutan logis intervensi mata pencarian oleh CCR di wilayah bekas konflik, guna mengatasi perbedaan (gap) yang besar diterima korban tsunami, dibandingkan korban konflik sepanjang selama 30 tahun terjadi di Aceh,”terang dia.
Kemudian, kata dia, CCR memutuskan untuk memulai intervensi proyek mata pencarian baru untuk wilayah konflik, mencakup 21 desa di kecamatan Sampoiniet.
”Kabupaten Aceh Jaya, khususnya bidang pertanian dan agro-forestry dan akan didukung oleh pembentukan lembaga ekonomi kerakyatan, yaitu berupa koperasi,”ujar dia.
Sebut Roberto, adapun Proyek Mata pencarian berkelanjutan di wilayah bekas konflik tersebut, yang saat ini telah dilaksanakan sejak Agustus 2007 dan direncanakan akan selesai pada Desember 2009 ini, sebut Roberto.
lanjut dia lagi, Akibat adanya konflik ini, maka kondisi mereka sangat terpuruk, baik dalam sector perekonomian, psikologis, trauma, semangat hidup yang menurun, maupun kehilangan anggota keluarga yang menjadi penyokong ekonomi keluarga, sehingga harus dipulihkan kembali.
“Banyaknya masyarakat yang terpuruk akibat dari adanya konflik ini, menimbulkan keluarga yang sangat rentan seperti keluarga miskin, janda-janda, keluarga yang kehilangan sumbermata pencaharian akibat tidak terurusnya tanaman dan lahan pertanian, ternak usaha-usaha lain yang sebelumnya menjadi tumpuan penghidupan keluarga mereka,”lanjut dia lagi.
Karena itu, berdasarkan fenomena tersebut, pihaknya membuat NGO Caritaz Czech Republic terdorong untuk membagun kembali kehidupan masyarakat. Sebab, CCR juga merupakan lembaga yang tertarik untuk melakukan kegiatan program kemanusian di wilayah konflik.
“Kami merasa prihatin atas persoalan yang diemban oleh masyarakat, dimana ada yang mengalami kerugian dan penderitaan yang tidak kalah penting dan beratnya dibanding dengan masyarakat,”papar dia.
Akhirnya NGO Caritas Czech Republic, mengimplementasikan kegiatan itu di daerah-daerah post conflik, terutama yang berada di Kabupaten Aceh Jaya dengan memilih daerah, Kecamatan Sampoiniet dengan 21 desa, misalnya.Dan melakukan pembinaan melalui “Sustainable Livelihood Post Conflict Project”Demikian Roberto.(KI/Sa’dul B/Wawan)
Sasaran kegiatan itu, yakni terhadap masyarakat korban conflik maupun yang mengalami dampak buruk akibat langsung atau tidak langsung dari imbas permasalahan konflik di wilayah tersebut.
Pada kesempatan itu, turut dihadiri Bupati Aceh Jaya Azhar Abdurrahman, Kepala Dinas Pertanian, Dahlan Sufi, unsur muspika, Patner Non Government Organization (NGO), Muspika Kecamatan Sampoiniet, serta petani binaan CCR di wilayah Kabupaten dimaksud.
Project Officer Roberto Hutabarat, kepada KI menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan pemerdayaan masyarakat korban konflik dalam betuk Proyek mata pencarian berkelanjutan di daerah bekas konflik.
”Hal itu merupakan kelanjutan logis intervensi mata pencarian oleh CCR di wilayah bekas konflik, guna mengatasi perbedaan (gap) yang besar diterima korban tsunami, dibandingkan korban konflik sepanjang selama 30 tahun terjadi di Aceh,”terang dia.
Kemudian, kata dia, CCR memutuskan untuk memulai intervensi proyek mata pencarian baru untuk wilayah konflik, mencakup 21 desa di kecamatan Sampoiniet.
”Kabupaten Aceh Jaya, khususnya bidang pertanian dan agro-forestry dan akan didukung oleh pembentukan lembaga ekonomi kerakyatan, yaitu berupa koperasi,”ujar dia.
Sebut Roberto, adapun Proyek Mata pencarian berkelanjutan di wilayah bekas konflik tersebut, yang saat ini telah dilaksanakan sejak Agustus 2007 dan direncanakan akan selesai pada Desember 2009 ini, sebut Roberto.
lanjut dia lagi, Akibat adanya konflik ini, maka kondisi mereka sangat terpuruk, baik dalam sector perekonomian, psikologis, trauma, semangat hidup yang menurun, maupun kehilangan anggota keluarga yang menjadi penyokong ekonomi keluarga, sehingga harus dipulihkan kembali.
“Banyaknya masyarakat yang terpuruk akibat dari adanya konflik ini, menimbulkan keluarga yang sangat rentan seperti keluarga miskin, janda-janda, keluarga yang kehilangan sumbermata pencaharian akibat tidak terurusnya tanaman dan lahan pertanian, ternak usaha-usaha lain yang sebelumnya menjadi tumpuan penghidupan keluarga mereka,”lanjut dia lagi.
Karena itu, berdasarkan fenomena tersebut, pihaknya membuat NGO Caritaz Czech Republic terdorong untuk membagun kembali kehidupan masyarakat. Sebab, CCR juga merupakan lembaga yang tertarik untuk melakukan kegiatan program kemanusian di wilayah konflik.
“Kami merasa prihatin atas persoalan yang diemban oleh masyarakat, dimana ada yang mengalami kerugian dan penderitaan yang tidak kalah penting dan beratnya dibanding dengan masyarakat,”papar dia.
Akhirnya NGO Caritas Czech Republic, mengimplementasikan kegiatan itu di daerah-daerah post conflik, terutama yang berada di Kabupaten Aceh Jaya dengan memilih daerah, Kecamatan Sampoiniet dengan 21 desa, misalnya.Dan melakukan pembinaan melalui “Sustainable Livelihood Post Conflict Project”Demikian Roberto.(KI/Sa’dul B/Wawan)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 Response to "CCR Berdayakan Masyarakat Korban Konflik"
Mantap boss, lanjutkan!
Leave A Reply