KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-Banda Aceh. Perkembangan pendidikan di kabupaten Aceh Besar selama setahun terakhir mulai nampak juvorianya, dimana segala sektor yang menyangkut dengan sistem belajar dan mengajar , sejak januari hingga kini terus di buru, guna dapat di kembalikan citra pendidikan Aceh Besar yang pernah terpuruk di priode 2007/2008 lalu.

Kadis pendidikan Aceh Besar Bahtiar Yunus, mengatakan, kendati merombak sebuah sistem yang tidak kalah besarnya, merupakan suatu hal yang tidak hanya semudah membalik telapak tangan, dimana sejak dari sistem hingga kepada Adminstrasi yang ada harus di full up lebih serius.

kata dia, mengenai perkembangan Pendidikan Di Aceh Besar saat ini, memang belum dampak mengalami kemajuan secara signifikan.

“Salah satu penyebabnya, dikarenakan segala sesuatu harus di mulai dari nol kembali, sebab, penerapan sistem maupun perkembangan nya di masa lalu merupakan cambuk bagi kami hari ini,” ujar dia.

Lanjut Bahtiar, ruang lingkup pendidikan selama ini, juga tidak saja harus di benahi sistem yang ampuh untuk mendapatkan hasil generasi kedepan yang lebih baik,

Melainkan, sambung dia, juga harus mendorong terhadap peningkatan Sumberdaya Manusia (SDM) tenaga pengajar (dewan-guru) yang ada.

“Kegiatan seminar, misalnya yang pernah terlaksana selama ini, selain itu berbagai sistem yang menyangkut dengan jabatan pun, masih harus kita telusuri lebih mendalam sehingga pemberantasan unsur Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) betul-betul terkontrol,” lanjut Bahtiar.

Pihaknya, akan berupaya keras, untuk mewujudkan hasil yang maksimal.“Nah hal itu tidak mungkin di hasilkan dengan hanya mengedepankan dana dan tenaga yang ada, tetapi juga harus di iringi dukungan yang kuat dari masyarakat, maupun pemerintah, sehingga wacana yang sering di kumandangkan banyak orang untuk mendapat hasil belajar siswa yang positif dapat di capai secara cepat,”tukasnya.

Ia mengakui, banyak hal yang menjadi bomerang baginya selama ini, namun selaku pimpinan di lingkungan pendidikan Aceh Besar hari ini, Kesabaran merupakan modal utama dalam pembenahan tersebut.

“Pola pikir dan musyawarah merupakan kekuatan yang paling ampuh dalam mencari solusi untuk membangkitkan kembali berbagai hal yang menyangkut dengan dunia pendidikan hari ini,”papar dia. (KI/DAHLAN ZA)