Senin, 05 Oktober 2009
Korban Gempa Padang yang Meninggal Mungkin '3.000'
Posted on 10/05/2009 01:58:00 AM by Admin
KabarInvestigasi – Jakarta. Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari mengatakan jumlah korban gempa Sumatera Barat mungkin bisa mencapai tiga ribu orang dengan puluhan ribu lain kehilangan tempat tinggal.
Pusat perhatian pemerintah sekarang adalah penanganan bagi mereka yang selamat dengan persoalan kesehatan menjadi keprihatinan mereka.
Bau mayat yang membusuk mulai tercium di sudut-sudut kota seiring dengan upaya pencarian korban di bawah reruntuhan.
Dari segi tenaga, baik itu untuk keperluan medis maupun petugas pertolongan, pemerintah mengaku mempunyai lebih dari cukup, sehingga banyak tenaga bantuan asing maupun dari dalam negeri terpaksa dialihkan keluar bidang keahlian mereka agar mereka tidak menganggur.
Dalam penjelasan kepada BBC, Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Rustam Pakaya, mengatakan, keperluan bantuan tenaga diputuskan dengan asumsi "berlebihan" setelah pemerintah mengalami kesulitan menghubungi pejabat di wilayah bencana.
Sementara itu pemerintah setempat memastikan bahwa bantuan baik medis maupun pangan telah mulai menyentuh daerah-daerah terpencil.
Namun, wartawan BBC Andreas Nugroho yang berada di Padang menyebutkan bahwa di pusat kota Padang sendiri, di daerah Pecinan, sentuhan bantuan dari luar bisa dikatakan belum terasa.
Akses terkendala
Sebelumnya, pejabat pemerintah dan tim penyelamat mengatakan ribuan orang di kota Padang dan daerah pedesaan mungkin telah meninggal dunia akibat gempa kuat yang menghantam Sumatera Barat Rabu lalu.
Beberapa desa hancur total tertimbun tanah longsor yang dipicu oleh gempa.
Akses ke desa-desa ini terkendala yang menyebabkan bantuan medis terhambat.
Berbagai bantuan telah tiba namun harapan untuk menemukan korban selamat di Padang dan di daerah-daerah lain kini makin tipis.
"Di kota Padang saya perkirakan masih ada ribuan orang yang tertimbun," kata Rustam Pakaya, kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan.
Upaya penyelamatan masih berlanjut juga diarahkan ke kawasan-kawasan di luar Padang.
Di beberapa desa di utara Padang misalnya dikhawatirkan 600 orang masih hilang.
"Ada beberapa kampung yang sepertinya hilang ditelan bumi," ungkap Pakaya yang telah mengunjungi desa-desa tersebut pada Jumat sore.
Warga desa yang dihubungi wartawan mengatakan ratusan orang masih hilang di tiap perkampungan.
"Di desa saya 75 orang terkubur. Ada sekitar 300 orang yang hilang dari kampung ini. Kami memerlukan tenda dan ekskavator untuk mengangkat korban namun jalan menuju kampung ini terputus," kata Ogi Martapela, seorang warga desa kepada kantor berita Reuters.
Akses ke desa-desa ini masih sulit dan gambaran sebenarnya mengenai skala kerusakan dan jumlah korban jiwa belum diketahui secara pasti. (KI)
Bau mayat yang membusuk mulai tercium di sudut-sudut kota seiring dengan upaya pencarian korban di bawah reruntuhan.
Dari segi tenaga, baik itu untuk keperluan medis maupun petugas pertolongan, pemerintah mengaku mempunyai lebih dari cukup, sehingga banyak tenaga bantuan asing maupun dari dalam negeri terpaksa dialihkan keluar bidang keahlian mereka agar mereka tidak menganggur.
Dalam penjelasan kepada BBC, Kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan Rustam Pakaya, mengatakan, keperluan bantuan tenaga diputuskan dengan asumsi "berlebihan" setelah pemerintah mengalami kesulitan menghubungi pejabat di wilayah bencana.
Sementara itu pemerintah setempat memastikan bahwa bantuan baik medis maupun pangan telah mulai menyentuh daerah-daerah terpencil.
Namun, wartawan BBC Andreas Nugroho yang berada di Padang menyebutkan bahwa di pusat kota Padang sendiri, di daerah Pecinan, sentuhan bantuan dari luar bisa dikatakan belum terasa.
Akses terkendala
Sebelumnya, pejabat pemerintah dan tim penyelamat mengatakan ribuan orang di kota Padang dan daerah pedesaan mungkin telah meninggal dunia akibat gempa kuat yang menghantam Sumatera Barat Rabu lalu.
Beberapa desa hancur total tertimbun tanah longsor yang dipicu oleh gempa.
Akses ke desa-desa ini terkendala yang menyebabkan bantuan medis terhambat.
Berbagai bantuan telah tiba namun harapan untuk menemukan korban selamat di Padang dan di daerah-daerah lain kini makin tipis.
"Di kota Padang saya perkirakan masih ada ribuan orang yang tertimbun," kata Rustam Pakaya, kepala Pusat Pengendalian Krisis Departemen Kesehatan.
Upaya penyelamatan masih berlanjut juga diarahkan ke kawasan-kawasan di luar Padang.
Di beberapa desa di utara Padang misalnya dikhawatirkan 600 orang masih hilang.
"Ada beberapa kampung yang sepertinya hilang ditelan bumi," ungkap Pakaya yang telah mengunjungi desa-desa tersebut pada Jumat sore.
Warga desa yang dihubungi wartawan mengatakan ratusan orang masih hilang di tiap perkampungan.
"Di desa saya 75 orang terkubur. Ada sekitar 300 orang yang hilang dari kampung ini. Kami memerlukan tenda dan ekskavator untuk mengangkat korban namun jalan menuju kampung ini terputus," kata Ogi Martapela, seorang warga desa kepada kantor berita Reuters.
Akses ke desa-desa ini masih sulit dan gambaran sebenarnya mengenai skala kerusakan dan jumlah korban jiwa belum diketahui secara pasti. (KI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Korban Gempa Padang yang Meninggal Mungkin '3.000'"
Leave A Reply