KabarInvestigasi

KabarInvestigasi-BandaAceh. Pagelaran seni budaya yang diselenggarakan sejak 12 hingga 16 Oktober 2009 lalu, oleh Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA), melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, terkesan sarat rekayasa.Pasalnya, malam terakhir berlangsung kegiatan itu, tak satupun pejabat yang menghadirinya.

Padahal, sejumlah seniman maupun budayawan serta seratusan warga Kota Banda Aceh, memadati halaman taman budaya kebanggaan rakyat Aceh.

Safriel (27) warga Peuniti Banda Aceh, kepada KI, mengungkapkan, pagelaran ajang seni dan budaya tersebut membuat dirinya merasa aneh.Karena, kegiatan itu hanya cukup ditutup oleh pembawa acara.

“Aneh sekali kegiatan yang diselenggarakan ini, penutupannya hanya ditutup oleh pembawa acaranya saja.Sebenarnya, program tersebut milik siapa,”Tanya dia.

Sementara itu Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Yusran, dalam pesan singkatnya melalui Short Message Servis (SMS), mengatakan, Ia tidak dapat menghadirinya, dengan alasan sedang keluar kota untuk mengikuti kegiatan keluarga.

“Maaf, saya ada acara dengan keluarga.Dan, yang menutup event itu pak Marlian,”tulis Yusran singkat.

Sumber lain yang meminta namanya tak dituliskan, juga menaruh kecewa, atas tidak hadirnya pejabat yang mewakili pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh.

Menurut dia, pejabat yang bakal menutup acara itu yakni Sekretaris Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Yusran.Lalu, Ia menununjuk Pelaksana Tugas Kepala Taman Budaya, Marlian, akan tetapi pejabat tersebut juga sedang tidak berada ditempat. (KI/AFRIZAL)