KabarInvestigasi

KabarInvestigasi – Jakarta. Keinginan komponen pemuda Maluku, agar Presiden SBY dapat mengakomodir putra Maluku dalam Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) II, akhirnya terjawab sudah. Presiden SBY menjanjikan hal itu, bahwa beberapa pos penting di pemerintahan SBY-Boediono saat ini masih kosong. Salah satu di antaranya akan diisi oleh seorang tokoh yang berasal Maluku.

"Tidak lama lagi akan ada putra dari Maluku yang akan menempati posisi strategis dalam pemerintahan ini," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Hal itu disampaikan SBY saat membuka sidang paripurna KIB jilid II di Kantor Sekretariat Negara, Jalan Majapahit, Jakarta, Jumat (23/10).

Sebelumnya SBY menjelaskan bukan hanya kapabilitas dan kompetensi personal yang jadi pertimbangan penyusunan keanggotaan KIB II. Melainkan juga faktor keterwakilan gender dan daerah asal yang ikut
menggambarkan keragaman Indonesia.

Namun tentu saja tidak semua suku daerah di Indonesia bisa diwakili dalam KIB II. Sebab bagaimana pun slot dalam kabinet hanya ada 34 di luar Kepala BIN, Kepala BKPM, Kapolri, Panglima TNI, Jaksa Agung dan Seskab.

Khusus mengenai masalah gender, dibanding KIB I yang hanya ada 4 menteri wanita di KIB II terdapat 5 orang. Namun memang diakui persentasinya terhitung kecil bila dibanding jumlah anggota KIB II
yang totalnya terdiri dari 34 orang.

"Tidak mungkin saya tidak pertimbangan soal gender. Tidak ada yang subyektif dalam pertimbangan ini, jangan salah tafsir," ujar SBY.

Posisi yang masi lowong dalam pemerinahan adalah Sekretaris Kabinet dan Juru Bicara Kepresidenan. Di luar itu masih terbuka posisi wakil menteri di sejumlah departemen yang dinilai punya cakupan tugas kompleks dan berat.

Siap Pertanggungjawabkan KIB II

Dalam kesempatan itu, SBY juga mengatakan, rekrutmen KIB II melalui proses kredibel dan akuntabel berdasar kebutuhan lima tahun ke depan. Presiden SBY mempertanggungjawabkan kabinet yang disusunnya dengan konsep the right person on the rihgt place and the right time.
"Proses pemilihan saudara sebagai menteri kredibel dan akuntabel. Saya menyusun kabinet berdasar visi dan misi. Saya siap mempertanggungjawabkan," kata SBY menanggapi pro dan kontra terhadap KIB II.


Presiden mengakui banyak sekali tokoh yang punya kapasitas tidak kalah bila dibanding anggota KIB II. Tetapi belum tentu mereka adalah orang yang saat ini tepat dalam mewujudkan rencana kerja pemerintahan lima tahun ke depan.

Sebagai contoh SBY menyebut EE Mangindaan yang sebenarnya sudah hendak dia rekrut bergabung dalam KIB I dalam posisi sama di KIB II. Namun belakangan di lingkungan PD muncul kebutuhan untuk mengisi pimpinan Komisi II DPR 2004-2009 dan EE Mangindaan pada saat itu lebih dibutuhkan mengisi pos tersebut.

"Sekali lagi konsep the right person on the right place and the right time," tegas SBY.

Penyusunan KIB II pun berlangsung secara maraton dengan melibatkan banyak pihak berkompeten karena tujuan akhirnya adalah kesuksesan pemerintahan . Maka bila ada pihak yang menuding KIB II disusun secara gegabah, menurutnya tidak berdasarkan pada logika yang tepat.

"Ada yang bilang kenapa pilih ini, harusnya itu. Tapi kalau itu yang dipilih, dibilangnya harusnya yang sana. Kalau sana yang dipilih, harusnya sananya lagi," urai SBY memberikan ilustrasi.
(KI/sp/dtc)