Senin, 19 Oktober 2009
TANKI SAMPAH DINAS PERTAMANAN MADIUN MEMPRIHATINKAN
Posted on 10/19/2009 11:04:00 PM by Admin
KabarInvestigasi-Madiun.Kondisi tanki (Bak) sampah milik dinas Kebersihan dan pertamanan (DKP) kabupaten Madiun keadaannya sangat memprihatinkan dan banyak yang kropos , jika menilik jumlahnya , sedikitnya ada10 buah yang sudah tidak layak pakai lagi.
Sebagian besar tanki- tanki tersebut di tempatkan di Tempat pembuangan akhir (TPA) Kali Abu Kecamatan Mejayan Caruban , milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun .
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kabupaten madiun , Drs.Rori Priambodo .MM. saat di konfirmasi terkait masalah tersebut , pihaknya mengaku sudah mengajukan anggaran untuk pengadaan tanki sampah tersebut ke pemkab Madiun ," Namun hingga hari ini belum juga terealisasi ,"ujarnya,senin(19/10/09).
Banyaknya tanki sampah yang rusak tersebut membuat sebagian petugas kebersihan mengeluh , pasalnya mereka harus bolak – balik membersihkan sampah yang jatuh berceceran akibat tanki yang bolong tersebut, hal ini di ungkapkan oleh para petugas kebersihan di pasar Caruban Kabupaten Madiun.
Menurut Drs.Rori Priambodo.MM, untuk mengganti tanki-tanki tersebut di perlukan dana sekitar Rp.200 juta ,"Dengan asumsi harga per tanki senilai Rp. 20 juta, namun mengingat kondisi Apbd kabupaten Madiun yang lagi defisit , sepertinya tidak mungkin untuk mencari dana dari Apbd daerah melainkan harus mencari bantuan dana dari propinsi atau pusat," terangnya.
Jika permasalahan tersebut tidak segera teratasi, Pemerintah kabupaten Madiun bisa di pastikan akan ketinggalan kereta dengan daerah lain dalam ajang penghargaan piala Adipura kencana pada tahun 2010 mendatang , pasalnya sampah di pasar Caruban akan semakin menumpuk dan tambah kotor.
Seperti di kemukakan oleh Kepala dinas DKP beberapa waktu lalu , saat penilaian Piala Adipura tahun 2009 kemarin , pasar Caruban di anggap kotor dan termasuk kumuh sehingga dinas Kebersihan dan Pertamanan harus segera menata sampah dan mengelolanya.
Upaya yang di lakukan oleh DKP untuk mengelola sampah di pasar tersebut saat ini, yakni dengan menempatkan komposter ( mesin pengolah sampah) , namun menurutnya hal tersebut kurang efektif, karena komposter seharusnya lebih tepat untuk perumahan. (KI/Aan).
Sebagian besar tanki- tanki tersebut di tempatkan di Tempat pembuangan akhir (TPA) Kali Abu Kecamatan Mejayan Caruban , milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Madiun .
Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) kabupaten madiun , Drs.Rori Priambodo .MM. saat di konfirmasi terkait masalah tersebut , pihaknya mengaku sudah mengajukan anggaran untuk pengadaan tanki sampah tersebut ke pemkab Madiun ," Namun hingga hari ini belum juga terealisasi ,"ujarnya,senin(19/10/09).
Banyaknya tanki sampah yang rusak tersebut membuat sebagian petugas kebersihan mengeluh , pasalnya mereka harus bolak – balik membersihkan sampah yang jatuh berceceran akibat tanki yang bolong tersebut, hal ini di ungkapkan oleh para petugas kebersihan di pasar Caruban Kabupaten Madiun.
Menurut Drs.Rori Priambodo.MM, untuk mengganti tanki-tanki tersebut di perlukan dana sekitar Rp.200 juta ,"Dengan asumsi harga per tanki senilai Rp. 20 juta, namun mengingat kondisi Apbd kabupaten Madiun yang lagi defisit , sepertinya tidak mungkin untuk mencari dana dari Apbd daerah melainkan harus mencari bantuan dana dari propinsi atau pusat," terangnya.
Jika permasalahan tersebut tidak segera teratasi, Pemerintah kabupaten Madiun bisa di pastikan akan ketinggalan kereta dengan daerah lain dalam ajang penghargaan piala Adipura kencana pada tahun 2010 mendatang , pasalnya sampah di pasar Caruban akan semakin menumpuk dan tambah kotor.
Seperti di kemukakan oleh Kepala dinas DKP beberapa waktu lalu , saat penilaian Piala Adipura tahun 2009 kemarin , pasar Caruban di anggap kotor dan termasuk kumuh sehingga dinas Kebersihan dan Pertamanan harus segera menata sampah dan mengelolanya.
Upaya yang di lakukan oleh DKP untuk mengelola sampah di pasar tersebut saat ini, yakni dengan menempatkan komposter ( mesin pengolah sampah) , namun menurutnya hal tersebut kurang efektif, karena komposter seharusnya lebih tepat untuk perumahan. (KI/Aan).
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "TANKI SAMPAH DINAS PERTAMANAN MADIUN MEMPRIHATINKAN"
Leave A Reply