KabarInvestigasi

KabarInvestigasi – Masohi. Komitmen Yayasan Said Perintah sebagai lembaga pendidikan untuk membangun dunia pendidikan di Maluku makin teguh dilakukan. Ini dibuktikan dengan rencana yayasan tersebut untuk membuka Sekolah Tinggi Ilmu Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STIKIP) di Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB).

Rencana ini disampaikan Ketua Yayasan Said Perintah Masohi DR. A. Wattihelluw MSi kepada KabarInvestigasi di Masohi, Kamis (22/10).
Wattiheluw mengatakan, rencana dibukanya STIKIP di Kabupaten SBB ini dilakukan sebagai bentuk komitmen dari Yayasan Said Perintah untuk menciptakan tenaga guru yang professional demi kemajuan bangsa dan Maluku ksusnya.
“Untuk mewujudkan rencana ini, pihak yayasan saat ini sedang mengurus ijin pendirinnya. Dan sesuai rencana tahap awal, kami akan buka tiga program studi yakni program studi Matematika, IPA dan Bahasa Inggris dan selanjutnya mungkin dilakukan pembukaan program studi yang lain, karena syarat untuk membuka sekolah tinggi adalah harus dimulai dengan tiga program studi,” ungkap Doktor Alumnus Padjajaran Bandung ini.
Menurutnya, alasan dibukanya STIKIP di Kabupaten SBB adalah melihat kebutuhan yang ada di kabupaten hasil pemekaran tersebut. Dimana banyak, kabupaten masih membutuhkan banyak tenaga guru. Sementara saat ini belum ada universitas atau sekolah tinggi yang membuka program studi pendidikan di sana.
“Kita yang akan melakukan terobosan itu, dan tenaga dosen yang nantinya akan mengajar pada STIKIP Said Perintah SBB semuanya sudah tersedia, dimana selain berasal dari pengajar pada Yayasan Said Perintah juga dilakukan kerjasama dengan Universitas Pattimura dan Universitas Darussalam Ambon,” katanya.
Ditambahkan, masalah menciptakan sumber daya manusia merupakan tanggung jawab setiap anak bangsa, sehingga Yayasan Said Perintah tetap berkomitmen untuk tetap melakukan hal itu, tanpa melihat perbedaan yang ada. (KI/M. Taslim)