KabarInvestigasi

Kabar Investigasi-Banda Aceh.Dalam rangka menuntaskan kendala jarak tempuh penanganan pasien dari sejumlah daerah, kedepan Pemerintah Aceh akan membangun sebanyak tiga Rumah Sakit Jiwa (RSJ) baru.Terutama diwilayah pantai Barat-Selatan Aceh, Utara-Timur, dan Tengah-Tenggara.
Kegiatan tersebut, turut dihadiri menteri pelayanan kemanusiaan dan perlindungan lingkungan Norwegia, Sekjen Palang Merah Norwegia, Sekjen PMI pusat, Eksekutif dan legeslatif Pemerintah Aceh, Ketua BKRA, dan Ketua PMI Aceh.
Enam bangunan tersebut, meliputi, instalasi gawat darurat, instalasi gizi, gudang, laundry, kantor administrasi, serta gudang regional PMI Aceh dikawasan Lamtemen, merupakan bantuan dari Norwegia Red Cross, dan telah rampung dikerjakan.
Kata Sekda, berbicara tentang keehatan mental, bukan saja sekedar masalah dari aspek teknis medis.Melainkan, juga sering terkait dengan masalah hak asasi manusia (HAM).
“Mereka yang menderita gangguan jiwa sering diabaikan, bukan sajadari segi penyakit.Namun, juga terhadap hak-hak kebutuhan hidup serta martabatnya sebagai manusia, kasus pemasungan, misalnya dibeberapa daerah,”kata Sekda.
Padahal, sebut Husni, penderita tidak pernah terfikir untuk mengajukan protes, apalagi sampai melakukan aksi demontrasi terhadap pemerintah, sebagai bentuk ketidak adilan yang dialaminya.
“Ironisnya, bukan pihak lain saja yang melakukan hal tersebut.Akan tetapi, dari pihak keluarga terdekatnya sendiripun mengabaikan keberadaan mereka (pasien),”sebut Husni Bahri.
Maka itu, lanjut Sekda, sudah selayaknya jajaran RSJ tersebut selaku pihak yang sehari-hari bergelut dan mempunyai ilmu serta pengalaman dalam penanganan terhadap masalah kesehatan, untuk lebih memperhatikan hak, kebutuhan dan martabat mereka.
“Kita mengharapkan, pihak RSJ ini harus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat Aceh,”sambung Sekda.(KI/AFRIZAL)