Kamis, 07 Januari 2010
Cuaca Buruk, Nelayan Juwana Memilih Tidak Melaut
Posted on 1/07/2010 07:34:00 AM by Admin
KabarInvestigasi-(Pati, Juwana). Sejumlah nelayan di Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati, banyak yang tidak melaut. Hal ini dikarenakan tinggi gelombang dilaut utara Jawa, mencapai tiga meter, serta buruknya cuaca belakangan ini.
Puluhan kapal pencari ikan kini lebih banyak bersandar di tepi Pantai Juwana. Sementara para nelayannya, lebih disibukkan untuk memperbaiki kapal mereka, menunggu cuaca kembali membaik. Karena saat ini mereka kesulitan untuk melaut, akibat terkendala cuaca buruk, dan tingginya gelombang laut.
Salah seorang pemilik kapal di Desa Bandar Juwana, Jamari Ridwan menjelaskan, selama sepekan terakhir ini, nelayan kesulitan menangkap ikan, karena faktor alam tersebut. Meski ada beberapa kapal yang nekat melaut, mereka harus berani menambah ongkos perbekalan hingga 30 %. Sebab nelayan akan lebih lama untuk segera kembali membawa hasil tangkapan.
“Karena apa ? gelombang ini sedang tidak menentu, kadang-kadang angin dari selatan dan gelombang besar dari arah barat, sehingga dilaut terjadi arus yang berakibat nelayan kesulitan menabur jaring dan nelayan kesulitan mendapatkan ikan. Biasanya mereka dapat pulang dalam waktu 30 sampai 40 hari, sekarang ini mereka harus berbulan-bulan, untuk dapat menutup biaya perbekalan.”, jelas Jamari Ridwan yang juga Ketua Paguyuban Mitra Nelayan Sejahtera Juwana.
Ketua Paguyuban Mitra Nelayan Sejahtera yang juga tokoh nelayan Juwana, Jamari Ridwan, juga menyesalkan tindakan aparat yang melarang nelayan bersandar di suatu pulau, ketika terjadi gelombang besar. Bahkan mereka ditangkap, dan dipaksa untuk membayar denda hingga nilainya mencapai jutaan rupiah.
“Oknum – oknum petugas ini kan sering mengada-ada dan sering mencari kesalahan para nelayan. Ini saya berharap kementerian kelautan dan perikanan memberikan perlindungan kepada nelayan, siapa sebenarnya yang berwenang melakukan operasi terhadap para nelayan.”, jelas Jamari Ridwan.
Selama ini, operasi dilaut terhadap para nelayan, tutur Jamari Ridwan, tidak hanya dilakukan oleh oknum petugas Polair, dan Angkatan Laut, tapi juga oknum petugas Bea Cukai. (KI/AgusPAS )
Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!
Puluhan kapal pencari ikan kini lebih banyak bersandar di tepi Pantai Juwana. Sementara para nelayannya, lebih disibukkan untuk memperbaiki kapal mereka, menunggu cuaca kembali membaik. Karena saat ini mereka kesulitan untuk melaut, akibat terkendala cuaca buruk, dan tingginya gelombang laut.
Salah seorang pemilik kapal di Desa Bandar Juwana, Jamari Ridwan menjelaskan, selama sepekan terakhir ini, nelayan kesulitan menangkap ikan, karena faktor alam tersebut. Meski ada beberapa kapal yang nekat melaut, mereka harus berani menambah ongkos perbekalan hingga 30 %. Sebab nelayan akan lebih lama untuk segera kembali membawa hasil tangkapan.
“Karena apa ? gelombang ini sedang tidak menentu, kadang-kadang angin dari selatan dan gelombang besar dari arah barat, sehingga dilaut terjadi arus yang berakibat nelayan kesulitan menabur jaring dan nelayan kesulitan mendapatkan ikan. Biasanya mereka dapat pulang dalam waktu 30 sampai 40 hari, sekarang ini mereka harus berbulan-bulan, untuk dapat menutup biaya perbekalan.”, jelas Jamari Ridwan yang juga Ketua Paguyuban Mitra Nelayan Sejahtera Juwana.
Ketua Paguyuban Mitra Nelayan Sejahtera yang juga tokoh nelayan Juwana, Jamari Ridwan, juga menyesalkan tindakan aparat yang melarang nelayan bersandar di suatu pulau, ketika terjadi gelombang besar. Bahkan mereka ditangkap, dan dipaksa untuk membayar denda hingga nilainya mencapai jutaan rupiah.
“Oknum – oknum petugas ini kan sering mengada-ada dan sering mencari kesalahan para nelayan. Ini saya berharap kementerian kelautan dan perikanan memberikan perlindungan kepada nelayan, siapa sebenarnya yang berwenang melakukan operasi terhadap para nelayan.”, jelas Jamari Ridwan.
Selama ini, operasi dilaut terhadap para nelayan, tutur Jamari Ridwan, tidak hanya dilakukan oleh oknum petugas Polair, dan Angkatan Laut, tapi juga oknum petugas Bea Cukai. (KI/AgusPAS )
Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Cuaca Buruk, Nelayan Juwana Memilih Tidak Melaut"
Leave A Reply