Jumat, 19 Februari 2010
Perdamaian Aceh Butuh Pemeliharaan Abadi
Posted on 2/19/2010 07:54:00 AM by Kabarinvestigasi
Kabar Investigasi | Banda Aceh.Meskipun keamanan di Aceh sudah berdampak kondusif, namun hingga kini masih saja ada beberapa persoalan maupun hambatan dalam pemeliharaan perdamaian antara Pemerintah Republik Indonesia (RI) dengan Gerakan Aceh Merdeka (GAM) pada 15 Agustus 2005 lalu di Helsinky.Acara yang di prakarsai Aceh Peace Advisory Committee (APAC), turut dihadiri Nazamuddin dari Fakultas Ekonomi Unsyiah, Mawardi Ismail Fakultas Hukum, Prof Yusni Sabi, Humam Hamid, Nurjannah Ismail dan Islahuddin.
Sementara moderator Workshop, Yusni Sabi, mengatakan, perdamaian di Aceh perlu perawatan yang intensif, karena dari sekian banyak perjanjian damai yang pernah terjadi di dunia, 56 persen diantaranya terjadi konflik kembali (relaps) saat usia perdamaian mencapai 10 tahun.”Kita sangat tidak ingin relaps itu terulang kembali di tanah Aceh, yang menyebabkan jatuhnya korban dari masyarakat dan mari sama-sama untuk mencari formula yang tepat guna mengatasi hal ini” ujar Yusni.
Karena itu, pihaknya melakukan workshop yang bertujuan untuk mencari formulasi yang tepat dalam rangka memelihara perdamaian abadi di Aceh pasca penandatanganan MoU Helsinki.
Workshop tersebut berlangsung sehari penuh, diikuti dari elemen masyarakat meliputi, Majelis Permusyarawatan Ulama (MPU), Majelis Adat Aceh (MAA), Perwakilan Perempuan (PP), Mahasiswa, dan LSM, dari 6 Kabupaten/Kota diantaranya Banda Aceh, Sabang, Aceh Besar, Pidie dan Pidie Jaya.(KI/DEDI)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
No Response to "Perdamaian Aceh Butuh Pemeliharaan Abadi"
Leave A Reply