Jumat, 30 April 2010

Kolonel Infanteri Charil Anwar Sulaiman Danrindam IM

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Jabatan Komandan Rindam Iskandar Muda dari Kolonel Inf Made Agra Sudiantoro, yang selanjutnya menjabat sebagai Komandan Korem (Danrem) 173 Praja Vira Baraja Biak, Papua, kepada Kolonel Inf Charil Anwar Sulaiman yang sebelumnya dari Seskoad Bandung, kemarin diserah terimakan.

Bertindak selaku inspektur Upacara Sertijab itu dipimpin langsung Panglima Daerah Militer-Iskandar Muda (Pangdam-IM), Mayor Jenderal TNI Hambali Hanafiah, bertempat di lapangan Rindam Mata Ie, Jum’at (30/4) berlangsung khitmat.

Kata Pangdam Hambali Hanafiah, mutasi dan pergantian pemimpin merupakan bagian dari upaya mengembangkan kemampuan perwira dalam dimensi kepemimpinan, manajerial, dan profesionalisme keprajuritan, sekaligus memberikan penyegaran dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi.

“Sehingga, para perwira dapat memperluas wawasan, dan meningkatkan pengetahuan dalam pelaksanaan tugasnya,”ujar Pangdam Hambali Hanafiah, usai memimpin upacara Sertijab tersebut.

Ia mengatakan, sebagai satu-satunya lembaga pendidikan prajurit TNI-AD di Kodam-IM, Rindam mempunyai peran yang sangat strategis dalam membangun kekuatan dan kemampuan prajurit di daerah, terwujudnya prajurit-prajurit yang professional, misalnya.

“Khususnya dalam menyiapkan sumber daya manusia yang berdisiplin dan professional. Rindam sebagai pendidik, pelatih dan pembina harus memiliki tingkat disiplin dan profesionalisme yang tinggi, serta tetap memegang teguh jati diri TNI. Dan mencintai Negara Republik Indonesia,”ungkapnya.

Masih kata Pangdam, sebagai Prajurit Rindam harus bisa tampil lebih prima dalam aspek kepribadian, intelektual dan kesamaptaan jasmani.”Sehingga menjadi teladan bagi peserta didik maupun masyarakat di lingkungannya,”sambung Pangdam.

Katanya lagi, karakter dan kepribadian seorang prajurit yang dihasilkan akan sangat dipengaruhi dengan pola pendidikan dalam pembentukan dan pengembangan yang diterapkan di lembaga pendidikan itu.

“Dan, semuanya itu sangat tergantung dari personal-personal yang terlibat dalam pengelolaan Rindam ini,”tuturnya.

Ia juga mengatakan, seluruh personil rindam ini meruppakan orang terpilih, termasuk Komandan Rindam yang baru.Sedangkan, Kolonel Made Agra selama ini telah menbawa keberhasilan begitu baik.

“Ini terbukti, karena dia (Kolonel Infanteri Made Agra Sudiantoro) di promosikan sebagai Komandan Korem 173 Praja Vira Baraja Biak, dibawah Kodam 17 Cendrawasih,”papar Pangdam-IM Hambali Hanafiah.(KI/Dedi)


Pengcab Pertina Abes Siapkan 11 Petinju untuk Bertarung

Kabarinvestigasi-Aceh Besar.Pengurus Cabang (Pengcab) Pesatuan Tinju Amatir Nasional (Pertina) Aceh Besar, menyiapkan 11 atlit tinju untuk mengikuti kejuaraan Muspida Cup II yang akan berlangsung 7 hingga 13 Mei mendatang di Jantho, Aceh Besar.

“Sebelas atlit tinju itu, merupakan atlit binaan kami yang saat ini sedang melakukan latihan untuk persiapan menghadapi Muspida Cup II dalam rangka menyemarakkan HUT Kota Jantho ke-26 pada 3 Mei nanti,”kata Ketua Pertina Aceh Besar, T Nofizal Aiyub, Jumat (30/4) di Jantho.

Ia menyebutkan, sebelas petinju Aceh Besar yang ikut dalam kejuaraan Muspida Cup II, meliputi, Yanis dari Kelas Layang Ringan 45 Kg, Afrizal, Kelas Layang 48 Kg, Eli Roma Ropen Kelas Terbang 51 Kg, Andika Wijaya Kelas Bantam54 Kg, Antoni Kelas Bulu 57 Kg, Tiofatri Kelas Ringan60 Kg, Chandra dan Afdan Bachtila Kelas Welter Ringan64 Kg, Taufik Ismail Kelas Welter Putra 69 Kg, Mayundra Kelas Menengah 75 Kg, Suryadi Kelas Berat Ringan 81 Kg, dan Dodi S Kelas Berat 91 Kg.

“Kesebelas atlit Pertina Aceh Besar itu dilatih oleh tiga orang pelatih, namun, selain mempersiapkan diri untuk mengikuti Muspida Cup II, ke sebelas atlit tersebut, juga telah menpersiapkan diri dalam untuk mengikuti Pekan Olah Raga Daerah (Porda) yang akan berlangsung di kabupaten Bireun Juni mendatang,”sebutnya.

Sebagaimana diketahui, setelah sukses pada penyelenggaraan tinju tahun 2009 lalu, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, kembali menggelar kejuaraan tinju amatir dengan lebel International Amateur Boxing Tournament Muspida Aceh Besar Cup II Tahun 2010.(KI/Dahlan ZA)

Kamis, 29 April 2010

Tiga Desa Terancam Longsor di Aceh Jaya

Kabar Investigasi-Calang.Hingga kini penambangan emas yang dilakukan oleh warga dikawasan Gunong Ujeun Kecamatan Krueng Sabee Kabupaten Aceh Jaya masih berjalan mulus, meskipun sistim yang dilakukan itu sangat membahayakan.Sementara, tiga desa yakni, Geuni, Alue Tho, dan Curek, diprediksikan bakal terancam tertimpa bencana longsor besar.

“Jika dilihat dari sistim penambangannya, maka dikhawatirkan akan terjadi bencana longsor yang sangat besar akibat adanya penggalian dengan kedalaman yang tidak sesuai dengan prosedur penambangan yaitu kedalamannya diatas 25 meter.Kondisi ini tidak hanya akan berdampak buruk pada para penambang tapi juga akan membahayakan tiga desa lainnya,” ungkap Kepala Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Aceh Jaya, Syaiful Bahri, kemarin.

Kata dia, pihaknya akan berusaha mencari solusi terkait penggunaan merkuri dalam proses penambangan itu, karena unsur dimaksud juga sangat berbahaya bagi lingkungan sekitar lainnya yang berdekatan dengan lokasi penambangan emas tersebut.Intinya, guna mengantisipasi jatuhnya korban akibat eksploitasi dari masyarakat.

“Menindaklanjuti penggunaan merkuri dalam penambangan emas di gunung ujen, kami telah melakukan berbagai sosialisasi kepada masyarakat, yang bahwa penggunaan merkuri akan berdampak buruk bagi lingkungan hidup,”tukasnya.

Lanjut Syaiful, pihaknya juga telah melakukan berbagai cara terkait dengan penggunaan merkuri di lokasi penambangan emas gunung ujen, seperti penyebaran selabaran yang berisikan peringatan penggunaan merkuri dan pada tanggal 29 november 2009 dinas lingkungan hidup telah melakukan diskusi dengan masyarakat.

“Artinya, penggunaan merkuri akan menyebabkan penyakit/sindrom minamata (kelainan fungsi syaraf) seperti yang pernah dirasakan oleh masyarakat di jepang”, lanjut Syaful.

Tambah dia lagi, sejauh ini Dinas Lingkungan Hidup, telah melakukan relokasi dengan tujuan agar tidak terjadi penyebaran kerusakan lingkungan, karena dengan adanya relokasi tersebut instalasi pengolahan air limbah akan lebih mudah untuk dikontrol. Meskipin, upaya itu tidak layak untuk dilaksanakan,tutup dia.(KI/Nasri)

Senin, 26 April 2010

Pameran HUT Aceh Jaya ke VIII Ditutup

Kabarinvestigasi-Calang.Pameran Hari Ulang Tahun (HUT) Kabupaten Aceh Jaya ke VIII, yang berlangsung sejak 16 hingga 21 April lalu, dilaporkan ditutup.Berbagai aneka pembangunan dan seni budaya serta kerajinan diperlihatkan kepada publik.

Bupati Aceh Jaya, Azhar Abdurrahman, mengatakan, momen pameran pembangunan ini dapat menjadi suatu hal yang mampu membangkitkan kreatifitas masyarakat dalam rangka mengharumkan nama kabupaten tersebut.

“Karena itu, melalaui momentum dan kesempatan ini, mari kita bangun secara massal terhadap seni, karya dan serta kreatifitas untuk melanjutkan arah pembangunan yang lebih baik,”ujar Bupati Azhar.

Kata Bupati Azhar, semua pihak termasuk masyarakat diminta untuk terus melestarikan berbagai macam seni dan budaya yang dimiliki di kabupaten itu.Intinya Ia meminta seluruh penampilan dalam pameran tersebut, hendaknya dapat dilestarikan secara berkelanjutan, pinta Azhar.

Dibagian lain Ia menyatakan, saat ini berbagai tantangan masih mewarnai pembangunan disana hingga berusia delapan tahun setelah berpisah dengan Kabupaten Aceh Barat tahun 2002 silam.

“Intinya, mengharuskan seluruh SKPD dan instansi pemerintahan lainnya untuk melakukan pembenahan di berbagai sektor demi kehidupan masyarakata Aceh Jaya yang lebih sejahtera,”paparnya.

Masih kata Azhar, roda kepemrintahannya itu masih membutuhkan Sumberdaya Manusia (SDM) yang berkualitas dan mampu mengimplementasikan setiap kebijakan pembangunan, tukas Azhar.(KI/Nasri)

Warga Bintah Dambakan Jembatan Gantung

Kabarinvestigasi–Calang.Sejumlah warga pedalaman dikecamatan Teunom Kabupaten Aceh Jaya, sangat mendambakan sarana jembatan gantung dikawasan Gampong Bintah, yang akhir-akhir ini ambruk akibat diterjang banjir pada Januari lalu.

Eksesnya, aktivitas warga menjadi terganggu akibat kerangka bawah jembatan dimaksud putus.Saat ini warga setempat memperbaikinya dengan mengikat kabel serta papan penyanggah, yang mutunya sangat dikhawatirkan pengguna sarana jembatan.

Beberapa warga saat ditemui wartawan, mengatakan, jembatan tersebut putus akibat di hantam kayu yang terseret arus air ketika banjir pada bulan Januari lalu.Sehingga, warga mengambil inisiatif untuk memperbaikinya.

“Untuk kelancaran arus transportasi bagi pengguna jembatan itu, warga memperbaikinya.Meskipun, kualitasnya sangat dikhawatirkan pengguna alat penghubung tersebut,”ungkap Safrijal, salah seorang warga setempat, kemarin.

Menurut dia, pemerintah harus bergerak cepat untuk menangani persoalan yang dihadapi masyarakat, sebelum korban berjatuhan dilokasi jembantan gantung yang telah rusak itu.

“Kami sangat mengharapkan, supaya pemerintah untuk segera mengupayakan usaha perbaikan, demi keselamatan para pengguna fasilitas.Karena, kondisinya sangat kritis dan jika tidak diperbaiki dengan segera tidak tertutup kemungkinan akan mengundang maut,”imbuh Safrijal.

Anggota DPRK Aceh Jaya, Tgk saifudin Is, ketika meninjau kelokasi jembatan tersebut mengatakan, pihaknya akan segera membahasnya dengan eksekutif dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) setempat.

”Kita akan segara bermusyawarah, tentang penanganan jembatan rusak itu, serta kebijakan untuk menemukan solusinya secepat mungkin.Sebab, kondisinya sangat memprihatinkan dan juga menyangkut dengan keselamatan pengguna fasilitas tersebut,” ujar Tgk Saifuddin Is.(KI/Nasri)

Dua Harimau Aceh di Pindahkan ke Taman Safari

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh, memindahkan dua ekor harimau Sumatera (Panthera Trigis Sumatrae) asal Aceh ke Taman Safari Indonesia, Bogor, Jawa Barat untuk dikembangbiakkan. Dua harimau betina itu dijemput langsung oleh petugas Taman Safari di kantor BKSDA Aceh.

Harimau yang dipindahkan ke Bogor dengan menggunakan pesawat Garuda Indonesia melalui Bandara Sultan Iskandar Muda, Blang Bintang, Aceh Besar, tersebut, bernama Cut Nyak berusia 5 tahun dan Salamah, 3 tahun.

Kepala BKSDA Aceh, Abu Bakar mengatakan, Kedua harimau tersebut tak mungkin lagi dilepas ke habitatnya karena sudah jinak. Jika pun dilepas belum potensi matinya sangat besar.

BKSDA Aceh memperkirakan total populasi harimau Sumatera saat ini berjumlah 540 ekor. Polpulasi tersebut tertinggi di Aceh, yakni sekitar 147 hingga 154 ekor atau 22 persen dari populasi harimau di pulau Sumatra.

“Untuk menambah kembali populasi harimau sumatra, jadi keduanya akan di bawa ke sana (Taman Safari red) untuk diperanakan,”jelasnya kepada Wartawan di Banda Aceh, senin (26/4)

Selain itu, Dokter Hewan dari Taman Safari Indonesia, Bongot yang juga didampingi oleh Dokter Hewan fakultas Unsyiah Arman Sayuti, mengatakan, kedua harimau tersebut setelah diperiksa kedua harimau tersebut kondisi dalam keadaan sehat.

Dikatakan, kedua harimau tersebut memiliki berat badan masing-masing yakni 45 kg dan 70 kg dan berat badan kedua harimau tersebut naik dari sebelumnya.

Kedua harimau tersebut nantinya akan disatukan dengan harimau Sumatra yang ada di taman safari untuk dikembang biakkan,” katanya(KI/Dedi)

GeMPA : Masyarakat Aceh Jaya Kurang Perhatian

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Jaya diminta lebih serius dalam memperhatikan serta melakukan pembangunan dan penataan kabupaten yang baru berdiri sejak 8 (delapan) tahun lalu tersebut.

Hal itu disampaikan oleh puluhan aktivis yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Peduli Aceh Jaya (GeMPA) dalam aksi yang berlangsung di Bundaran Simpang Lima, Banda Aceh, Senin (26/4).

Menurut Juru Bicara GeMPA, Ferdiansyah, harusnya Aceh Jaya yang telah berumur delapan tahun sudah menjadi sebuah kabupaten yang lebih maju bila dibandingkan dengan kabupaten-kabupaten lain yang baru-baru ini dimekarkan.

“Namun, Aceh Jaya tidak sejaya namanya. Pasca tsunami, pembangunan infrastruktur, pendidikan, pelayanan public, kesehatan dan kebudayaan justru masih sangat lamban dan sangat jauh tertinggal dengan daerah lain,” sebut Ferdi.

Koordinator Aksi, Habibi mengatakan, indikasi ketertinggalan Aceh Jaya dalam berbagai bidang seperti lambannya pembangunan jalan dan jembatan yang menghubungkan antara Calang dengan Lamno.

Seterusnya, kurangnya masih fasilitas penunjang untuk akses ke desa-desa terpencil, dan tidak meratanya pembangunan jaringan listrik. “Begitu pula dengan mutu pendidikan yang masih kurang, sarana dan prasarana yang memadai serta kurangnya tenaga pengajar,” kata Habibi.

Dibagian ekonomi, ungkap Habibi, kurangnya kepedulian Pemkab Aceh Jaya terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat dan tidak tersedianya lapangan kerja yang bisa menampung pengaAngguran.

“Demikian juga halnya di bidang kesehatan, dan pelayanan publik yang ternyata masih banyak hal yang belum terpenuhi seperti kurangnya perhatian pada kondisi kesehatan masyarakat dan pengurusan administrasi yang masih terbelit-belit,” ungkanya.

GeMPA secara tegas mengharapkan kepada pemerintah baik propinsi maupun kabupaten agar berkomitemn dan penuh keseriusan dalam membangun masa depan Aceh Jaya yang lebih bermartabat nantinya.(KI/Dedi)

Sabtu, 24 April 2010

Mahasiswa Nilai Pengawasan Syariat Islam Di Aceh Masih Bobrok

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Puluhan massa dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh, Jum'at (23/4) mendatangai kantor Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Wilayatul Hisbah (WH) Provinsi Aceh, kedatangan mereka bermaksud berunjukrasa, guna, mendesak (WH) dan Pemerintah Aceh bertanggung jawab atas bobroknya pengawasan Syari'at Islam di bumi rencong .

"Sangat disayangkan pengawasan syariat di Aceh masih lemah dan mati surinya lembaga WH. Seharusnya lebih progresif dan aktif mengawal syariat Islam di Aceh. WH jangan buang badan"Kata ketua KAMMI Aceh, M Muaz Munauwar, dalam orasinya.

M Muaz menuturkan, WH merupakan perangkat yang memiliki tugas dan kewajiban untuk mengawal dan mengontrol pelaksanaan syariat Islam di Aceh, Keberadaannya diatur dengan Qanun serta keputusan gubernur telah memberikan wewenang penuh kepada aparatur penegak syariat ini untuk melaksanakan seluruh proses pengawalan secara penuh dan tanpa ragu ragu.

Pelanggaran dan kemaksiatan belakangan ini, kata M Muaz terlihat semakin meningkat dan merajalela, seperti wanita dengan berpakaian jauh dari model pakaian yang sesuai dengan syariat masih nongkrong di pinggir jalan, dan berbaur dengan kaum laki - laki yang non muhrim diatas pukul 12.00 Wib malam, tapi tidak ada pihak yang memberikan teguran maupun nasehat.

"Muda - mudi begitu leluasa bermesraan dipinggiran pantai, baik siang maupun di malam hari. Masih banyak praktek perjudian dan transaksi narkoba yang juga melanggar syariat Islam juga tidak ada yang menghiraukan dan bisa berjalan begitu lancar, intensitas razia sangat minim,"Imbuhnya.

Sebagai generasi Aceh, pihaknya merasa khwatir dengan melemahnya pengawasan ini. Provinsi Aceh telah melekat dengan syariat Islamnya, namun didalammnya belum mencerminkan adanya syariat Islam"Sangat disayangkan Wh menjadi vakum dan mati suri"Cetusnya.

Pihaknya juga mendesak WH untuk tidak loyo dalam menjalankan tugas dan fungsinya baik dalam melakukan opersai maupung pengontrolan secara umum. Lembaga ini juga dituntut untuk tidak ragu - ragu dan takut dalam menindak pelanggar.

Kepada pengunjukrasa, kepala Satpol PP-WH Aceh, Drs H Marzuki AMM mengatakan, intensitas pelanggaran syariat Islam di seluruh Aceh, dalam dua tahun terakhir semakin menunjukkan penurunan, hal ini disebabkan kedasaran masyarakat mulai membaik,"Dalam satu minggu kita menggelar tiga kali razia,"Imbuhnya.

Kata dia, pada tahun 2009 lalu jumlah pelanggaran terhadap qanun syariat Islam, 3701 kasus, pelanggaran qanun nomor 11 Tahun 2002 tentang pelaksanaan Syari'at Islam Bidang Aqidah, Ibadah dan syi'ar Islam sebanyak 2689, pelanggar qanun nomor 12 tahun 2003 tentang minuman keras, 74 kasus.

"Pelanggaran qanun nomor 13 tahun 2003 tentang maisir (perjudian) 102 kasus, selanjutnya pelaku mesum atau pelanggar qanun nomor 14 tahun 2003 sekitar 836,"tukas dia.(KI/Dedi)

Kamis, 22 April 2010

Peringatan Hari Bumi Diwarnai Aksi Teatrikal

Kabarinvestigasi-Banda Aceh. Sebanyak dua kelompok mahasiswa menggelar aski memperingati hari bumi di Banda Aceh, Kamis (22/4). yang juga bertepatan dengan Hari Bumi yang diperingati secara internasional setiap 22 April. Mereka juga ikut membagi-bagikan pohon siap tanam kepada para pengguna jalan di Bundaran Simpang Lima.

Menurut Koordinator Ikatan Pecinta Alam Aceh, (IKAPALA), Danurfa, dalam orasinya meminta kebijakan pemerintah dan pengelolaan serta pemanfaatan sumber daya alam Aceh harus ditujukan untuk kesejahteraan berkeadilan bagi rakyat Aceh dengan memperhatikan asas kelestarian.

Selain itu, mereka meminta transparansi proses permohonan izin pengelolaan sumberdaya alam dan pemerintah perlu meninjau ulang kebijakan pertambangan dan hak guna usaha (HGU) di Aceh.

Setelah berorasi, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam organisasi, bersama sejumlah aktivis lingkungan menggelar aksi teatrikal dalam rangka memperingati hari bumi. Teatrikal menggambarkan rusaknya bumi akibat penambangan dan penebangan yang banyak terjadi di Aceh.

Aksi di halaman gedung DPRA ini sempat menyita perhatian pengendara yang lewat.Aksi berjalan lancar dan dijaga sejumlah aparat kepolisian, setelah berorasi, aksi yang dimulai sekitar pukul 10.00 WIB itu juga dilanjutkan dengan melakukan jalan kaki menuju bundaran simpang lima dengan menarik sebuah unit kendaraan jip pengangkut balok sebagai gambaran bebasnya ilegalloging.

Selain aksi oleh organisasi lingkungan hidup itu, unjuk rasa lainnya pada hari yang sama juga digelar di kawasan Bundaran Simpang Lima hingga menyebabkan kemacetan lalulintas.

Belakangan kedua kelompok mahasiswa itu bergabung di Simpang Lima, membagi-bagikan pohon dan menampilkan aksi teatrikal, menggambarkan perihnya kondisi warga bumi jika kerusakan lingkungan terus dibiarkan.(KI/Dedi)

Rabu, 21 April 2010

Korea Komit Wujubkan Pembagunan Jalan Bebas Hambatan di Aceh

Kabarinvestigasi-Banda Aceh. Pemerintah Korea Selatan menyatakan komitmennya untuk mewujudkan pembangunan jalan bebas hambatan (highway) lintas Timur Aceh, yakni Banda Aceh-Sumatera Utara pada 2010-2015.

Wakil Gubernur Muhammad Nazar mengatakan, pemerintah Aceh mengupayakan agar proyek tol tersebut akan siap dibangun hingga 5 tahun kedepan.

"Pembangunan jalan dengan lebar 70 meter tersebut merupakan bentuk investasi dari pihak Korea yang akan dilaksanakan di daerah berpenduduk sekitar 4,6 juta jiwa itu dengan jangka waktu lima tahun," jelasnya

Proyek jalan yang menghubungkan 2 kota, yakni Banda Aceh hingga ke Medan, yang berjarak sekitar 600 km itu diperkirakan akan menelan biaya sebesar Rp 26 Triliun.

“Untuk tahun ini upaya awal yang dilakukan pemerintah Aceh adalah pembebasan tanah warga. Selanjutnya baru pembangun badan jalan tol tersebut”.Ungkapnya

Menurut Nzar, Pemerintah Korea berkomitmen membantu Aceh pada pembangunan Highway Lintas Timur Aceh tersebut, pemerintah diminta mempersiapkan tanah dan mengurus izin pembangunan.

Dikatakan, dengan dibangunnya jalan Tol tersebut, dapat mempermudah akses perekonomian antara Sumatera Utara dan Aceh, sekaligus menjembatani Aceh menjadi gerbang masuk bagi investor yang akan menanamkan modalnya disini.

Jika pembangunan tersebut dibebankan pada APBN, maka butuh waktu sampai 2027 untuk mewujudkannya. Sementara bila dilaksanakan dengan sistem investasi, pelaksanaanya akan terwujud dalam lima tahun.

"Pemerintah Aceh mendukung upaya yang lebih cepat itu. Kita akan bicarakan juga dengan Presiden, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Keuangan dan Bappenas, guna memperlancar pelaksanaanya," katanya.

Selain itu, Pemerintah Korsel juga menyatakan akan membantu keseluruhan pembangunan ruas jalan itu, jika pemerintah setempat dan pemerintah pusat tidak membantu.

Karena pelaksanaanya, masih menunggu komitmen pemerintah daerah dan pemerintah pusat dalam mewujudkan pembangunan ruas jalan yang diyakini akan meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Kita akan upayakan secepatnya, untuk membentuk tim yang akan mengurus segala kebutuhan dan persiapan lainnya. Kita juga akan berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait pembangunan mega proyek itu," ungkanya.(KI/Dedi)

Sambut HUT Kota Banda Aceh Ke 805 Tahun Menuju Visit Year 2011

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Menyahuti peringatan hari jadi Kota Banda Aceh yang pada Kamis 22 April 2010 atau bertepatan dengan 08 Jumadil Awal 1431 Hijriah, yang genap berusia 805 tahun dan termasuk Kota Islam tertua di Asia Tenggara, birokrasi Mawardy-Illiza telah mencanangkan program Visit Year 2011 mendatang atau sebagai Kota Pariwisata.
Tujuan terhadap Visit Year itu, yakni mulai untuk mendongkrak nilai Pendapatan Asli Daerah (PAD), membangkitkan perekonomian melalui membukanya lapangan kerja, guna menurunkan angka kemiskinan.

Sekilas kebelakang terhadap program itu, mengingat masih banyaknya potensi PAD yang belum tergali secara maksimal.Maka, perlunya upaya kreatif dari Pemko yang harus berkelanjutan mengembangkan pariwisata dalam menyukseskan Visit Banda Aceh Year 2011.

Dalam bidang pariwisata dikota Banda Aceh, telah rampung dibangun sejumlah sarana maupun prasarana wisata, antara lain Museum Tsunami, Kapal PLTD Apung, taman Edukasi Tsunami, taman Thanks The World di lapangan Blang Padang, Revitalisasi Taman Putroe Phang dan taman Sari.

Bahkan, juga dilakukan perbaikan situs-situs sejarah dan Tsunami Water Front City, taman kota wisata kuliner dan taman Bustanus Salatin di sepanjang bantaran Krueng Aceh, serta penyediaan fasilitas olahraga lapangan golf.

Disektor infrastuktur lainnya Pemko Banda Aceh telah membangun dan merehab jalan dan jembatan yang meliputi seluruh wilayah kota, seperti halnya pembangunan terminal bus terpadu, terminal mobil barang, pembangunan kembali pelabuhan Ulee Lheue pasca bencana gempa dan Tsunami dan perbaikan jaringan air minum yang tersebar di sembilan wilayah kecamatan meskipun masih belum sempurna.

Guna mengatasi rawan banjir dan genangan air pada saat musim hujan yang melanda kota tua itu, telah dibangun beberapa rumah pompa dan drainase pelaksanaannya sejak tahun 2007 lalu melalui bantuan hibah dari JICS dan muslim AID.

Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, menyatakan, pihaknya kini sedang berupaya dan terus berbenah diri guna menyambut dan mensukseskan visit Banda Aceh Year 2011 antara lain dengan membangun prasarana dan sarana wisata yang relatif memadai serta didukung infrastuktur dasar lainnya.

“Saya berkomitmen untuk memajukan kota Banda Aceh, karena ini merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan nilai PAD, terutama dalam bidang pariwisata.Serta, untuk mensukseskan Visit Year 2011 nanti,”kata Mawardi Nurdin.

Kata Walikota Mawardy, pada pelaksanaan program pemerintahan dan untuk meningkatkan kinerja, dibutuhkan kebijakan dan manejemen strategis, yang merupakan salah satu wujud keseriusan dalam mengimplementasikan penyelenggaraan birokrasinya itu.

“Dengan kata lain, ikut melaksanakan pembangunan dan pembinaan kemasyarakatan serta upaya meningkatkan pelayanan publik secara optimal dan ini sangat penting dilakukan,”ujar Walikota Mawardy.

Walikota menyebutkan, secara fokus kinerja pemerintahan akan langsung berkaitan dengan permasalahan umum yang dihadapi Pemerintah Kota Banda Aceh, terutama dalam peningkatan ekonomi masyarakat dengan pencapaian Visi Kota Banda Aceh, namun dengan tidak mengabaikan hal-hal lain yang relevan.

“Namun, masih banyak tantangan dan permasalahan kota yang harus dibenahi. Isu-isu strategis perkotaan seperti kemiskinan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, kesiapan program pariwisata islami, serta dalam peningkatan PAD,”sebut dia.

Masih kata Mawardy, saat ini angka kemiskinan di Kota Banda Aceh tercatat 9,56% di tahun 2008, yang diperkirakan akibat meningkatnya problema pengangguran dan inflasi.
“Untuk itu perlu kebijakan dan perhatian khusus, sebab, masalah pemberdayaan ekonomi masyarakat menjadi salah satu isu strategis yang perlu segera diatasi secara dini,”papar Mawardy.

Ia menyebutkan, 805 tahun adalah sebuah usia yang sudah sangat tua, hampir sama dengan usia sebuah imperium kekhalifahan Bani Umayyah di Cordova Spanyol yang terkenal dengan Panglimanya Thariq bin Ziyad pada ratusan abad yang lampau, atau melebihi masa kegelapan dunia setelah masa Kenabian Isa Al-Masih pada abad-abad kegelapan yang berlangsung hampir 600 tahun.

“Kota Banda Aceh yang dulunya bernama Bandar Aceh Darussalam dalam sejarahnya telah mengukir relik-relik kemajuan sehingga Banda Aceh telah menjadi Kota Tamaddun di kawasan Asia Tenggara,”sebut Mawardy.

Sambung Mawardy lagi, memperingati Hari Ulang Tahun Kota Banda Aceh yang kita lakukan pada setiap tahunnya bukanlah sekedar acara seremonial rutinitas belaka, tetapi peringatan ini dilakukan tentu dimaknai sebagai renungan kontemplatif nilai dan kearifan sejarah yang pernah dimiliki Kota ini.

“Sebab, kita sadar bahwa masa kini adalah kelanjutan dari masa lalu dan masa kini menjadi sejarah untuk masa yang akan datang.Karena itulah maka setiap peringatan (annivesary) hari jadi selalu dijadikan momentum untuk memberi semangat, inspirasi dan pencerdasan guna melahirkan inovasi, kreatifitas untuk dijadikan pilar dalam pengembangan Kota Banda Aceh masa yang akan datang,”sambung Walikota Mawardy.

Sementara Ketua DPRK Banda Aceh, Yudhi Kurnia, pihaknya sangat mendukung atas program eksekutif.Namun, dukungan tersebut tidak hanya dari wakil rakyat tersebut, melainkan semua pihak.

Dia mengatakan lagi, visi Pemerintah untuk menjadikan Kota Banda Aceh menjadi bandar wisata Islami, haruslah memberikan dukungan bersama.karena, konsepsi dasar program itu hendaknya mampu diimplemetasikan dalam prilaku.

"Visi ini seyogyanya tercermin pula pada semua lini dan seluruh perangkat pelaksana pemerintahan, terimplementasi dalam setiap kegiatan disemua instasi, dinas maupun lembaga,"imbuh dia lagi.

Terkait peringatan HUT Kota Banda Aceh ke 805, kata Yudhi, hakekat dari setiap hari jadi itu adalah merupakan ulangkaji untuk dilakukan intropeksi diri terhadap yang telah dilakukan oleh Pemko tersebut, dalam perjalanan rentang tahun sebelumnya.

"Tujuan dari ulangkaji dan intropeksidiri ini adalah untuk memperbaiki, membenahi, merekontruksi kembali, serta mencarikan solusi-solusi terbaik dalam menata masa depan yang lebih dan lebih gilang-gemilang,"papar Yudhi.

Berangkat dari konsep itu, sambung Ketua DPRK Yudhi, maka dalam rangka memperingati HUT Kota Banda Aceh ke 805 ditahun 2010 ini, hendaknya Pemko juga mampu mengulangkaji, evaluasi, dan intropeksidiri kembali tentang apasaja yang telah diperbuat, untuk kemajuan dan kemaslahatan rakyat.

"Sesuai dengan fungsi dan tanggungjawab kita dalam bidang pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan.Intinya, apakah yang kita lakukan selama ini telah berpihak pada keadilan,"sambung Yudhi.

Ia mengajak, kepada semua pihak untuk terus meningkatkan pengabdian dan kepedulian terhadap masyarakat, seperti membina kerukunan dan saling mendukung antara eksekutif dengan legeslatif.

"Sehingga, setiap program yang dicanangkan akan terlaksana sebagaimana mestinya yang diharapkan.Dan, hilangkan rasa saling tidak percaya, curiga, antipati, dimana justeru hanya menimbulkan suasana menjadi keruh hingga berdampak bobroknya roda kepemerintahan,"tukas dia.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kota Banda Aceh Drs Reza Fahlevi, mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya akan mempromosikan lokasi pariwisata keseluruh Indonesia dan Luar Negeri.

“Kami akan melakukan event seni budaya khas Aceh, dan pameran hasil kerajinan yang juga berpotensi lokasi pariwisata alam, olahraga di Banda Aceh,”ujarnya.

Dengan demikian, sambung Reza, upaya untuk mensukseskan Banda Aceh visit year 2011 akan dapat terwujud, sehingga peningkatan perekonomian masayarakat akan terlaksana dengan baik.

“Untuk itu pemerintah perlu dukungan dari masyarakat dan semua pihak agar program pemerintah kota Banda Aceh sukses sesuai harapan semua pihak,”tutur Reza.

Dengan kerja keras dan dukungan semua pihak, selama ini Pemko Banda Aceh mampu memperoleh berbagai penghargaan atas keberhasilan dalam menjalankan pemerintahan di tengah-tengah kesulitan yang dihadapinya, seperti pelopor Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu yang pertama di Aceh.

Bahkan, Pemerintah Pusat juga menganugerahi Adipura dan Kalpataru tahun 2009 sebagai Kota Bersih dan Sehat, Kategori Baik untuk Nilai Indeks Kepuasan Masyarakat.Dibidang pengelolaan keuangan kita mendapatkan predikat Wajar Tanpa Pengecualian atau WTP, dan yang terakhir kita mendapat Piala Citra Bhakti Abdi Negara sebagai penghargaan terhadap kualitas pelayanan publik di Kota Banda Aceh.

Penghargaan Citra Bhakti Abdi Negara (CBAN), diberikan kepada Pemkab/Pemko yang dinilai memiliki komitmen kuat dalam mengimplementasikan kebijakan pelayanan publik, penilaian tersebut dilakukan pada tahun 2009 lalu.

Penilaian terhadap pemerintah kabupaten/kota, juga tidak terlepas ditinjau dari peningkatan pelayanan publik, yang pada dasarnya merefleksikan apa yang menjadi arah kebijakan pemerintah dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Tidak hanya itu, Pemkab/Pemko harus mampu mendorong pertumbuhan ekonomi, perluasan lapangan kerja dan pengentasan kemiskinan.Karena itu, Banda Aceh mendapatkan penghargaan tersebut.

Pemerintah Kota Banda Aceh, sedang berusaha membangun dunia usaha agar bisa tumbuh dan mendapatkan pendapatan dengan baik, usaha yang halal, transparan, sesuai dengan aturan.

Jika ingin sejenak untuk mereview kembali sejarah Kota Banda Aceh, tentu dapat diungkapkan dari awal pendiriannya (establised), diproklamirkan pada hari Jum’at tanggal 1 Ramadhan 601 H atau 22 April 1205 M, oleh Sultan Alaiddin Johansyah di Istana kerajaan yang bernama Kandang Aceh Kampung Pande dan selanjutnya dipindahkan ke Kuta Dalam Darud dunia di seberang Krueng Aceh.

Sejarah mencatat bahwa sebagai Ibukota Negara Kerajaan Aceh Darussalam, Bandar Aceh Darussalam menjadi pusat perkembangan politik, ekonomi, pendidikan, agama dan sosial budaya baik di nusantara maupun manca negara.

Kemasyhuran Bandar Aceh Darussalam sejak Pemerintahan Johansyah, Ali Mughayatsyah, Iskandar Muda, dalam Pemerintahan Sri Ratu Safiatuddin adalah bukti-bukti sejarah yang telah terukir dengan tinta emas sejarah ibukota Serambi Mekkah ini.

Sebagai kota yang menjadi pusat pemerintahan, daerah ini kerab mengalami pasang surut.Pada akhir tahun 2004 terjadi musibah Gempa Bumi dan Gelombang Tsunami yang telah menghancurkan hampir sepertiga wilayah Kota Banda Aceh.

Pemerintah bersama warga dan partisipasi lembaga swadaya berhasil memulihkan kembali, bahkan secara fisik kondisinya jauh lebih baik dari sebelumnya.(KI/AFRIZAL)


Senin, 19 April 2010

Ratusan Warga Lhoong Datangi Kantor DPRA Minta Tutup PT LSM


KabarInvestigasi-Banda Aceh, Ratusan Warga Lhoong mendatangi kantor DPRA mendesak DPR Aceh agar merekomendasikan penutupan eksploitasi penambangan pasir besi di Gampong Jantang Kecamatan Lhoong Kabupaten Aceh Besar, oleh PT. Lhoong Setia Mining (LSM).

Juru bicara Komite Masayarakat Lhoong (KML) Muhajir dalam orasinya mengatakan, masyarakat Lhoong meminta PT LSM ditutup karena dinilai telah merugikan masyarakat dan lingkungan di kecamatan Lhoong.

“Tanah kami adalah nyawa kami dan tidak ada nilai tawar, DPRA harus mengeluarkan rekomendasi untuk menutup perusahaan tersebut,”pungkasnya

Selain itu Masyarakat juga mengancam, jika perusahaan penambang pasir besi masih beroperasi, maka masyarakat Lhoong akan mengambil tinadakan dengan membakar perusahaan. “Kami tidak ingin ada tawar menawar lagi, masyarakat hanya ingin perusahaan ditutup dalam beberapa hari ini,”ungkapnya

Setelah berorasi selama 15 menit, Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda dan anggota komisi ‘A” Ghufron Zainal Abidin bersedia menemui, masayarakat yang berorasi dihalaman kantor DPRA.

Wakil Ketua DPRA Sulaiman Abda mengatakan, dirinya mewakili dari seluruh anggota DPRA karena sejumlah anggota komisi DPRA sedang melakukan kunjungan kerja di luar kota , sehingga tidak berada di kantor.

“Meskipun tidak ada anggota lain, saya berkomitmen akan menyelesaikan permasalahan ini, dalam waktu seminggu saya akan membentuk tim pansus dan akan turun langsung kelokasi,”ujarnya.(KI/Dedi)

Pemerintah Aceh: Jangan Ada Kecurangan Seleksi MTQ


KabarInvestigasi-Banda Aceh.Wakil Gubernur Aceh Muhammad Nazar mengingatkan agar seleksi para wakil Aceh yang akan bertarung di MTQ 2010, jangan ada kecurangan dan jangan dipilih dari faktor kedekatan, kekeluargaan, like and dislike maupun bentuk-bentuk lainnya.

Nazar meminta kepada panitia pemilihan di provinsi agar tidak pandang bulu dan kecurangan saat memilih peserta MTQ. Jangan sampai Aceh mengalami kegagalan kedua kalinya. Sehingga untuk tahun ini Aceh harus bisa masuk kedalam babak 10 besar dalam menghadapi MTQ tingkat nasional ke 23 nantinya.

Harus disadari, kekalahan MTQ pada tahun lalu ditingkat nasional dikarenakan kurangnya persiapan oleh panitia dan peserta,sehingga saat berlaga mereka mengalami kendala-kendala dilapangan. Karenanya, tahun ini harus bisa masuk 10 besar nasional.

"Pada MTQ ke 23 di Bengkulu pada bulan Juni mendatang, Aceh harus bisa masuk 10 besar, dan Pemerintgah telah anggaran dari APBA 2010 sebesar Rp5 miliar," ujar Nazar saat membuka pemusatan latihan peserta MTQ Aceh untuk MTQ Nasional, Sabtu (17/4).

Untuk menyemangati para peserta untuk menjuarai MTQ di Bengkulu, pemerintah Aceh menawarkan beberapa penghargaan untuk juara pertama diantaranya beasiswa, umroh, haji dan pemberian rumah ukuran 6x6 meter. Ini hanya sebatas pengharagaan yang diberikan oleh pemerintah Aceh untuk menghargai upaya peserta dalam membawa harum nama Aceh.

Sementara itu Panitia Pelaksana seleksi MTQ, yang juga menjabat Kepala Biro Keistimewaan dan Kesra Syaiba Ibrahim, menjelaskan pelaksanaan MTQ ke 23 tahun 2010 sesuai surat menteri agama RI nomor MA/38A/2010 tetanggal 25 Februari 2010.(KI/Dedi)

Pemerintah Aceh Akan Bangun Highway Hingga Perbatasan Sumut

KabarInvestigasi-Banda Aceh.Pemerintah Aceh merencanakan pembangunan jalan raya bebas hambatan (highway) sepanjang 391,5 km, mulai dari Banda Aceh hingga perbatasan Sumatera Utara (Sumut).

Realisasi pembangunan jalan tol lintas timur yang membutuhkan anggaran triliunan rupiah itu, semakin dekat dengan terbentuknya tim pengarah pembangunan highway yang diketuai oleh Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Aceh, Ir. Muhyan Yunan M.Sc (Hw Eng).

"Jalan highway ini dipandang sangat perlu di Aceh, khususnya untuk mendongkrak pertumbuhan dan perekonomian provinsi ini. Tanpa jalan raya bebas hambatan, kita tidak akan pernah berkembang, seluruh negara di dunia telah membuktikannya," ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Aceh, Muhyan Yunan, kemarin di Banda Aceh.

Terkait dengan pembebasan lahan, pihaknya masih melakukan identifikasi dan inventarisasi terhadap sejumlah lahan yang akan terkena jalur pembangunan highway tersebut, karena mungkin ada lahan-lahan yang tidak perlu untuk dibebaskan.

Untuk pembangunan highway tersebut akan diupayakan meminimalisir penggunaan wilayah pemukiman masyarakat mulai dari Banda Aceh hingga wilayah yang berbatasan dengan Sumatera Utara.

"Kita persiapkan hulu lahannya, jika ini sudah tuntas, maka baru kita sampaikan kepada para calon investor, banyak investor yang berminat, tapi kita belum tahu yang mana yang paling serius," jelas Muhyan.

Muhyan Yunan menambahkan, Aceh juga akan menyiapkan tenaga ahli lokal yang menguasai teknologi tinggi dalam pembangunan jalan dan jembatan di Aceh. Kebutuhan tenaga ahli di bidang transportasi darat ini dirasa cukup mendesak, karena dalam tahun-tahun mendatang, akan membutuhkan banyak tenaga ahli di sektor jalan dan jembatan.(KI/Dedi)

Sabtu, 17 April 2010

Aceh Besar Panenkan Produksi Ikan Air Tawar

Kabarinvestigasi-Aceh Besar.Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar, melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat, memetik hasil panen ikan air tawar, sebanyak 24 ribu atau berkisar enam ribu kg ikan segar dari 20 petak tambak di duson Paya Sukon Teureubeh Kota Jantho yang siap untuk dipasarkan.

Ikan air tawar tersebut merupakan hasil panen perdana bagi Kabupaten Aceh Besar, namun demikian daerah itu cukup memberikan bukti nyata untuk dikembangkan, mengingat potensinya sangat mendukung.

Hingga kini sebanyak 70 petak tambak yang di bangun di atas lahan seluas 4 hektar, di pastikan akhir April ini akan di taburkan benih dan sebanyak 52 petak tambak yang telah di bangun bakal di kelola oleh masyarakat setempat di bawah binaan Dinas terkait.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Besar, Ir M Adil Msi, kemarin mengatakan, sebanyak 52 petak tambak akan di kelolakan oleh masyarakat setempat yang telah mendapat pelatihan sebelumnya dengan sistem bagi hasil, dan sekita 18 petak lainnya akan di jadikan stok benih dan lahan praktek siswa oleh dinas terkait.

“Diperkirakan pada minggu keempat April ini, masyarakat sudah mulai melakukan budi daya ikan tersebut,”kata Adil.

Kata dia, ketujuh puluh petak tambak yang di bangun melalui sumber dana Otsus tahun 2009, berukuran 18 x 25 meter persegi itu, dan akan diisi dengan 1200 bibit ikan mas.

“Ditargetkan triwulan mendatang mampu memproduksi sebanyak 400 hingga 600 kilogram ikan segar pertambak,”ujar dia.

Bupati Aceh, Besar Bukhari Daud, mengatakan, wilayah yang dipimpinnya itu cukup berpotensi untuk dilakukan budidaya ikan air tawar, karena selain ketersediaan lahan gambut yang cukup luas juga kondisi sumber air sangat mendukung usaha dimaksud.

“Karena itu, Pemkab Aceh Besar akan terus berupaya memperluas kawasan ikan air tawar, sebagaimana yang telah di rencanakan sebelumnya, yaitu seluas 50 hektar lahan bakal dibuka,”katanya.

Ia berharap, kehadiran 70 petak tambak tersebut mampu mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat khususnya bagi warga dikabupaten Aceh Besar, dan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) pun kedepan lebih meningkat lagi, harapnya.(KI/DAHLAN ZA)

Jumat, 16 April 2010

Azhar Abdurrahman : Jadikan Pameran Pembangunan Sebagai Refleksi dan Cerminan

Kabarinvestigasi–Calang.Pameran pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya telah berlangsung sejak 16 hingga 21 April.Sementara Bupati, Azhar Abdurrahman, meminta supaya mampu dijadikan sebagai evaluasi, refleksi, dan cerminan bagi setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) setempat.

“Intinya, untuk meningkatkan kemajuan pembangunan demi mencapai masa depan masyarakat lebih sejahtera dan bermartabat.Maka, setiap SKPD harus tetap konsisten dan berkomitmen dalam bekerja maksimal,”kata bupati Azhar Abdurrahman, ketika meresmikan dan membuka pameran pembangunan di Gedung Tsunami.

Kata dia, anggaran yang dipersiapkan untuk stand-stand peserta pameran tidak berasal dari Anggaran Perbelanjaan Kabupaten (APBK) tahun 2010 ini, melainkan partisipasi dari instansi terkait.

“Dalam kesmpatan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada suluruh instansi pemerintahan yang telah menyajikan dan menyiapkan seluruh stand-stand pameran dalam penyiapkan stand itu,”ujar dia.

Masih kata Bupati Azhar, kondisi tersebut telah mencerminkan suatu semangat dari seluruh instansi pemerintahan Aceh Jaya, untuk selalu memberikan yang terbaik hingga menjadi \suatu kebanggaan bagi semua pihak, ujar Bupati Azhar.

Ia berharap, pameran ini mampu menampilkan aneka pembangunan di Kabupaten Aceh Jaya yang dapat dijadikan sebagai suatu cerminan kekayaan seni budaya bagi semua pihak didaerah tersebut.

Ketua Pelaksana Pameran Pembangunan, Drs Marisi, SE, MBA, menyebutkan, kegiatan itu diikuti oleh 39 unit Stand, diantaranya Stand Dinas Pemerintahan, Badan/Kantor, Sekretariat Daerah, Personalia DPRK, Instansi Vertikal, Kantor Pendukung Pemerintahan, Kecamatan, Mitra Kerja Pemerintah Daerah dan Lembaga Vertikal, Lembaga Pendidikan (SMK Calang), Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI), dan Stand Telkom.(KI/Nasri)



KPPTSP Aceh Jaya Layani Pengurusan Situ Gratis

Kabarinvestigasi–Calang.Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu (KPPTSP) Kabupaten Aceh Jaya, terhitung sejak mulai 16 s/d 21 April 2010, akan melayani pengurusan Surat Izin Tempat Usaha (SITU) usaha kecil, menengah serta golongan menengah secara gratis bagi seluruh masyarakat disana.

Pelayanan gratis tersebut dirangkai dalam Pameran pembangunan, bertempat di lantai II gedung Tsunami (Balee Penyelamat), dalam rangka memperingati HUT kabupaten Aceh Jaya yang telah diperingati pada 10 April lalu.

Kepala KPPTSP Aceh Jaya Busmani, mengatakan, pelayanan SITU gratis bagi seluruh masyarakat dalam dunia usaha, dengan memenuhi kelengkapan administrasi untuk memperoleh izin dimkaud itu.

“Dan, nantinya kami juga akan melakukan sosialisasi tentang tata cara pemamfaatan maupun larangan dalam pelaksanaan dunia usahanya sesuai dengan konsep usaha yang di ajukan masing-masing pemohon SITU,”katanya, kemarin.

Ia menyatakan optimis memperbaiki berbagai kekurangan untuk memberikan pelayanan prima kepada masyarakat luas khususnya dikabupaten Aceh Jaya, meskipun KKTSP masih berusia seumur jagung, ujar dia.

Masih kata Busmani, sejak dibentuknya lembaga tersebut, Pemerintah Kabupaten (pemkab) Aceh Jaya telah mengembankan sebanyak 19 jenis perizinan kepada pihaknya.Bahkan, jika dilihat dari sisi Indeks Penilaian Masyarakat (IPM) saat ini cukup membantu, tutur Busmani. (KI/Nasri)

Pemerintah Aceh Sepakat Kerjasama Pengembangan Potensi Alam

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Pemerintah Aceh sepakat melakukan kerjasama dengan Badan pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), terhadap pengembangan potensi alam ditanoh rencong.Apalagi, saat ini potensi Sumberdaya Manusia (SDM) yang memadai.

Kerjasama itu di bidang pengkajian, penerapan dan pemasyarakatan teknologi untuk mendukung pembangunan Aceh, yang ditandatangani langsung Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dengan Kepala BPPT, Marzan A Iskandar.

Kepala BPPT Marzan A Iskandar, mengatakan, perpaduan antara teknologi dengan potensi alam Aceh seperti mesin cetak cinderamata yang akan dipasarkan bagi pelancong ke Aceh.Karena itu, pihaknya akan membantu pengembangan potensi alam Aceh dengan memadukan teknologi yang dimiliki lembaga tersebut, katanya.

Ia menyebutkan, kerjasama dengan memanfaatkan potensi daerah itu dipastikan dapat membantu pemerintah dalam memperluas kesempatan kerja serta meningkatkan pendapatan di daerah itu.

“Kita optimis program tersebut akan terwujud, jika pemerintah dan semua pihak ikut serta dalam setiap program pembangunan berbasis teknologi,”sebut Marzan.

Masih kata dia, sebagai sebuah badan pemerintah non kementerian itu, pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung pembangunan Aceh terutama berbasis pendekatan teknologi dan riset.

“Kita memiliki berbagai teknologi yang siap kita kembangkan di Aceh seperti pembangkit listrik panas bumi, PLTU, biodiesel dan penelitian lainnya,”ujar dia.

Ia berharap, kerjasama itu setidaknya dapat mendukung berbagai program pembangunan yang tengah dilaksanakan, sehingga upaya memajukan Aceh di mendatang dapat terwujud secara maksimal.(KI/Dedi)

Pembangunan Aceh Harus Mampu Satukan Visi

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Kepala Bappeda Aceh, Ir. Iskandar, M.Sc, menegaskan, perlunya menyatukan visi membangun masa depan Aceh yang lebih baik dalam bingkai Aceh Vision 2025.

Hal ini dikarenakan, pengalaman selama pembangunan di Aceh khususnya dan Indonesia pada umumnya, mengalami disorientasi dan cenderung ego sektoral sehingga capaian pembangunan belum maksimal.

Konflik berkepenjangan serta musibah gempa bumi dan tsunami yang melanda Aceh yang disusul dengan kesepakatan perjanjian damai MoU Helsinki 15 Agustus 2005 merupakan hikmah dan peluang yang harus dimanfaatkan oleh rakyat Aceh untuk membangun ke depan.

Kata dia, Aceh memasuki babak baru yang memerlukan perhatian semua pihak.Intinya, Aceh harus mengembalikan dan mempertahankan jati dirinya sebagai daerah yang memiliki keistimewaan baik adat-istiadat, budaya luhur serta nilai-nilai Islami dalam tataran dunia yang mengalami globalisasi.

“Semangat itu perlu dibangkitkan kembali dengan melibatkan peran aktif masyarakat dalam pembangunan sesuai dengan arah dan kebijakan serta cita-cita rakyat Aceh dan bangsa Indonesia,”ujar dia.

Iskandar, meyakini dengan hal tersebut, apalagi Presiden SBY telah mengeluarkan Peraturan Presiden No.19 Tahun 2010 yang telah memberikan kewenangan yang sangat besar bagi Gubernur selaku wakil Pemerintah Pusat di daerah dan tangan kanan presiden dalam pelaksanaan tugas-tugas kementerian di daerah.

“Karena itu Bappeda Aceh kini telah merumuskan visi baru untuk menjadi Pusat Perencanaan dan Pengendalian Terpadu terbaik paling lambat pada tahun 2015.Visi tersebut baru akan mengintegrasikan kegiatan pembangunan di Aceh baik bersumber dari APBN, APBA, APBK termasuk lembaga donor,”papar Iskandar.

Dijelaakan dia, pihaknya telah merumuskan sejumlah kebijakan untuk mencapai tujuan tersebut antara lain akan menjadikan Bappeda Aceh sebagai pilot project reformasi birokrasi di Pemerintahan Aceh, menyiapkan sejumlah dokumen perencanaan pembangunan seperti Qanun RTRW Aceh, Midtem Review Aceh RPJM 2007-2012, RPJP Aceh 2005-2025 (Aceh Vision 2025).

“Seluruh dokumen ini menjadi target untuk diselesaikan Bappeda Aceh paling lambat pada tahun 2010 ini sesuai amanah Gubernur Aceh. Pelaksanaan Musrenbang Aceh 2010 menjadi intimewa bagi Pemerintah Aceh karena baru pertama kali Musrenbang Aceh direncanakan akan dihadiri oleh dua menteri yaitu Menteri Dalam Negeri dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas,”terang dia.

Kata dia lagi, Musrenbang Aceh 2010 menekankan pada 7 Program Prioritas Pembangunan Aceh yang merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dengan 11 Program Prioritas Pembangunan Nasional yang dituangkan dalam RPJMN.

“Pelaksanaan Musrenbang Aceh 2010 mempunyai tujuan untuk mendapat masukan awal bagi penyempurnaan RKPA Tahun 2011 yang memuat prioritas pembangunan daerah, pagu indikatif dan sumber pendanaan Pembangunan Aceh,”tukas dia.

Tambah Iskandar, untuk mencapai hal tersebut diperlukan suatu koordinasi dan sinergisitas kebijakan pembangunan antara pusat dan daerah serta antar Kabupaten/Kota, tambah Iskandar.(KI/AFRIZAL/Dedi)

Payung Hukum Hambat Penyaluran Rp 2 Triliun Dana Pendidikan Aceh

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Akibat belum adanya payung hukum terhadap penyaluran dana abadi pendidikan Aceh, yang kini masih disimpan oleh Pemerintah Aceh dilembaga perbankan daerah senilai Rp2 Triliun.Intinya, realisasinya menjadi terhambat.

Padahal, dana itu yang berasal dari dana silpa (dana sisa) Anggaran Pendapatan Belanja Aceh (APBA) yang tak habis terpakai tahun-tahun sebelumnya, seyogyanya dapat dipergunakan dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan Aceh kearah lebih baik.
Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, menyatakan, pihaknya sudah berencana menggunakan uang tersebut, akan tetapi saat ini dikarenakan terkendala dengan payung hukum, uang itu belum dapat dipakai.

“Rakyat Aceh tidak perlu khawatir dengan dana yang belum terpakai itu, sebab, tidak akan rugi dan bahkan justeru akan bertambah,”kata Wagub Muhammad Nazar, kemarin.

Ia menyebutkan, Pemerintah Aceh akan membuat qanun dana abadi pendidikan tersebut, agar uang dimaksudkan sebanyak itu bisa digunakan yang saat ini hanya tinggal pembahasannya saja.“Darfnya sudah ada dan hanya tinggal pembahasannya saja,”sebut dia.

Dijelaskan Wagub, Pemerintah Aceh pada tahun 2009 telah menghabiskan dana sebesara Rp82,7 miliar untuk pengiriman para penerima mahasiswa untuk kuliah ke berbagai universitas ternama di 32 negara melalui program beasiswa.

“Tahun ini, Pemerintah Aceh tidak lagi menambah jumlah beasiswa bagi para mahasiswa Aceh yang kulaih di luar negeri, karena jika hal itu dilakukan, maka akan menghabiskan dana yang lebih besar lagi hingga dua kali lipat atau Rp165,4 miliar,”terang Wagub.

Kata dia lagi, pada tahun ini Pemerintah Aceh mengalami kekurangan anggran untuk membiayai program beasiswa.Dan diharapkan alokasi anggaran dapat ditambah, disamping itu pihaknya juga mengusulkan agar dana beasiswa dapat ditarik kapan saja yang tentunya sesuai dengan aturan keuangan.

“Kita juga akan mencoba mengkonsultasikan hal ini dengan pihak-pihak terkait, termasuk dengan Pemerintah Pusat.Disamping itu, juga diharapkan, ke depan faktor politik dan masalah-masalah yang lain tidak akan mempengaruhi dunia pendidikan di Aceh,”katanya lagi.

Ia menilai, kehadiran partai politik dan organisasi masyarakat (Ormas), tentunya harus ikut serta mendorong kualitas pendidikan.Sebab, politik itu datang hanya bermusim dan setelah itu menyukseskan pembangunan.

“Berbicara politik harus pada musim politik saja, setelah itu dalam menyukseskan pembangunan, pendidikan dan ekonomi, harus satu, yang tentunya dengan meninggalkan berbagai perbedaan,”tukas dia.

Masih kata Nazar, saat ini sebanyak 113 mahasiswa program S1, S2, dan S3 asal Aceh yang menerima beasiswa penuh ke luar negeri dari Pemerintah Aceh selama tiga tahun terakhir dinyatakan untuk lulus kuliah dengan hasil yudisium cum laude (dengan pujian) bahkan lima di antaranya dinyatakan summa cum laude (dengan kehormatan tertinggi -red).

“Jumlah mahasiswa penerima beasiswa yang dibiayai pemerintah Aceh, baik di dalam maupun luar negeri mencapai 1.300 lebih, dengan raihan yang cukup menggembirakan tersebut, pada tahun ini akan kembali diberikan beasiswa bagi putra-putri terbaik Aceh,”ujar Nazar.

Tidak hanya itu, sambung dia, tahun ini pihaknya juga telah memperintahkan para Bupati dan Walikota untuk mengirimkan tiga nama calon penerima beasiswa untuk program kedokteran umum dan kedokteran gigi.

“Diharapkan Pemkab/Pemko untuk benar-benar merekrut putra-putri yang berkualitas. "Jangan karena ada hubungan tertentu yang berujung KKN,” sambung dia.

Ditambahkan Wagub, Pemerintah Aceh melalui Komisi Beasiswa juga akan memberikan beasiswa untuk program tenaga perencana dan tenaga pengawasan. Khususnya bagi mereka di pantai barat selatan dan daerah-daerah pemekaran yang terbaru.(KI/Dedi)

Rabu, 14 April 2010

Puluhan Guru Honorer di Pemkab Aceh Jaya Terkatung katung

Kabarinvestigasi-Calang.Sedikitnya 30 dari 102 tenaga honorer yang dinyatakan telah lulus seleksi menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dijajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Jaya, pada tahun 2005 silam, hingga kini dilaporkan masih terkatung-katung alias belum jelas nasibnya, karena belum diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Belum jelasnya nasib yang dialami para guru honor itu, berakibat munculnya aksi damai yang digelar dikantor DPRK setempat, pada Senin (12/04) lalu, dengan tujuan meminta dukungan dari wakil rakyat.

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi damai yang diprakarsai Rosmiati, mengatakan, kedatangan mereka (masa) untuk meminta responsif dari Pemkab Aceh Jaya, untuk segera menentukan nasib tenaga honor tersebut.

“Kami meminta, supaya Bupati secepatnya mengangkat guru honorer yang berjumlah sekitar 30 orang dari 102 yang lulus seleksi pada tahun 2005 menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS),”kata Rosmiati.

Selain itu, masa juga meminta wakil rakyat memberikan dukungan dan memperhatikan nasib guru.Bahkan, jika tidak digubrisnya mereka (masa) tidak segan-segan untuk melaporkan persoalan tersebut ke Komnas-HAM, ancam dia.(KI/Nasri)


Senin, 12 April 2010

Kemenkokesra : Faktor Manusia Penyebab Timbul Bencana

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra), menyatakan, salah satu penyebab timbulnya bencana yang berimbas menelan korbanjiwa, kerusakan lingkungan, hingga kerugian harta benda, disebabkan faktor manusia.

Selain itu juga disebabkan faktor alam dan non alam, dimana hampir setiap awal maupun akhir tahun, Indonesia kerap diterpa bencana.Karena, posisi negeri ini memiliki kondisi geografis, geologis, hidrologis dan demokrafis yang memungkinkan terjadinya bencana tersebut.

Eksesnya, akan berdampak psikologis yang dalam terhadap keadaan tertentu dapat menghambat pembangunan nasional.

Statemen itu dikemukakan Deputi I Menko Kesra Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial, Asep Karsidi, Senin (12/4) di Banda Aceh, dalam rapat koordinasi kebijakan dan singkronisasi pelaksaan kebijakan crisis center dan pengelolaan bencana yang diikuti sejumlah Prosi lainnya di Indonesia, termasuk tuan rumah, Provinsi Aceh.

Karena itu, Ia meminta semua pihak untuk lebih mengenal dengan baik berbagai jenis dan karakter bahaya alam, dan persiapan menyambut kedatangan bencana.Pasalnya, selama ini benca alam telah banyak menimbulkan kerugian.

“Maka itu, diperlukan langkah-langkah secara konfrensif, guna mengurangani resiko bencana, mengembangkan crisis center dalam upaya memberikan informasi kepada masyarakat mengenai kejadian di Indonesia, misalnya,”pinta dia.

Diharapkan dia, dengan adanaya media crisis center masyarakat lebih meningkatkan lagi pemahaman secara maksimal, terutama bagi yang terkena bencana itu.Sehingga, ketika menghadapi musibah dalam kondisi darurat, masyarakat mampu melakukan proses pemulihan darurat secara mandiri.

Masih kata Asep, Kementrian Koordinator Kesejahteraan Rakyat (Kemenko Kesra) pada tahun 2006 hingga 2008 lalu, telah mengucurkan bantuan rehabilitasi dan rekontruksi melalui dana pasca bencana sebesar 268,9 Milyar untuk Provinsi Aceh.

“Kenyataannya, pada setiap kejadian bencana, kepedulian sosial di dalam masyarakat sangat tinggi.Untuk itu, diperlukan pengelolaan program yang transpransi dan akuntabel yang melibatkan anggota masyarakat dan para pemangku kepentingan lainnya dalam mengelola bantuan, mulai dari tahap perencanaan hingga penyaluran dilapangan,”kata Asep.

Wakil Gubernur Aceh, Muhammad Nazar, menegaskan, para Kepala daerah untuk meningkat standar khusus dalam pembangunan kembali pasca gempa atau bencana, juga menerapkan aturan ketat.

“Sehingga tidak akan ada pejabat maupun kontraktor yang berani untuk berbuat nakal, dan berdalih untuk menghemat biaya pembangunan, namun kualitasnya sangat rendah. Penguatan kelembagaan pusat dan daerah juga dirasa sangat penting,”tegas Wagub Muhammad Nazar.

Menurut Nazar, pentingnya dilakukan rapat koordinasi pelaksanaan kebijakan bidang kerawanan sosial.Karena, tanggung jawab menjaga keamanan tidak hanya ada di pundak aparat keamanan, melainkan pihak pemerintah juga harus berperan aktif.

”Upaya untuk menggerakkan kekuatan yang ada di tengah masyarakat, harus pula kita optimalkan.Dan bukan hanya itu, tidak tertutup kemungkinan harus pula melibatkan lembaga lain ikut berperan mendukung program kebijakan dalam penanganan kerawanan sosial ini,”papar Nazar.

Sambung Wagub, kerawanan sosial seperti ini mungkin saja muncul secara mendadak. bisa muncul secara terorganisir, bisa pula secara sporadis. bisa berasal dari aceh dan bisa pula datang dari luar Aceh.

”Apalagi dengan kondisi perdamaian Aceh yang masih rapuh, jelas ini sebuah ancaman serius. Ancaman ini bukan hanya untuk wilayah Aceh saja, akan tetapi juga mengancam keutuhan nasional,”sambung Wagub.

Tambah dia lagi, untuk penanggulangan kerawanan sosial ini, tentu tidak cukup hanya dengan rapat-rapat koordinasi seperti ini saja.Karena, sifatnya sosial, dan tentu ada hal-hal di luar masalah keamanan yang juga harus kita selesaikan.

“Sebut saja misalnya soal kesejahteraan, lingkungan dan soal kemiskinan, Pemerintah Aceh sudah memiliki sejumlah untuk mengatasi masalah sosial ini.Disamping itu, bila terjadi keresahan pasif, maka kita harus segera bertindak untuk mengembalikannya ke keadaan normal,”tambah dia lagi.(KI/AFRIZAL)

HUT Ke. 47 Bank Jateng’’MERAJUT BUDAYA KERJA,MENGUKIR PRESTASI’’


KabarInvestigasi-Semarang.Memasuki Di usia Ke-47 tahun Bank Jateng sebagai Bank kebanggaan masyarakat Jawa Tengah selalu melakukan refleksi dan introspeksi semakin tumbuh dan berkembang dan mampu menunjang pembangunan daerah di Jawa Tengah ,dalam acara HUT Ke-47 Tahun ini Haryono Dirut Bank Jateng menegaskan ada tiga komitmen sebagai insan Bank Jateng ,pertama ,memiliki komitmen yang kuat untuk menjadikan Bank Jateng sebagai lembaga keuangan yang berintegritas tinggi dan reputasi yang terbaik,kedua memiliki keinginan yang kuat agar mayarakat menjadikan Bank Jateng sebagai pilihan pertama dalam memenuhi kebutuhan jasa perbankan dimanapun mereka berada ,ketiga selalu ingin memiliki keinginan yang kuat untuk memberikan kontribusi pembangunan diberbagain sektor ,guna menunjang pembangunan di daerah .

Banyak hal yang telah kita capai ,dari sisi keuangan yang menunjukan pertumbuhan yang signifikan ,bahwa beberapa indicator keuangan mampu melebihi industri perbankan ,berdasarkan hasil audit auditor independent ,hingga ahir 2009 ini keuangan Bank Jateng menunjukan bahwa ‘Total asset telah mencapai Rp.14,78 Triliun atau meningkat sebesar 11,70 % jika dibandingkan dengan perbankan nasional sebesar 9,68% .

Dana masyarakat telah mencapai Rp.11,99 Triliun atau tumbuh sebesar 25,62% jauh diatas pertumbuhan perbankan nasional yang hanya sebesar 12,53%,Kredit yang disalurkan telah mencapai sebesar Rp.10,69 Triliun atau tumbuh sebesar 9,70% ,sedikit lebih rendah dibandingkan dengan pertubuhan kredit perbankan nasional yang tumbuh sebesar 9,96% ,Laba usaha (sebelum pajak)tahun 2009 mencapai Rp.606,08 Miliar atau tetap mengalami pertumbuhan dari laba usaha tahun 2008 sebesar Rp.600,69 miliar.

Diakui pula oleh Dirut Bank Jateng Haryono ,bahwa dialik keberhasilan Bank Jateng ada kelemahan yang harus dibenahi seperti terjadinya pelanggaran oleh oknum pegawai Bank Jateng Dimana telah menjadi keprihatinan ,dimana pelanggaran dan temuan penyimpangan yang akan menimbulkan kerugian berupa denda dan juga dapat berpengaruh terhadap tingkat kesehatan dan citra perusahaan ,dengan adanya pelanggaran management tidak ‘’gamang’’untuk mengambil tindakan tegas ,dari 42 oknum pegawai yang diindikasikan melakukan kesalahan (fraud)ada 15 orang yang telah terbukti melakukan pelanggaran ,6 diantaranya telah dilakukan pemecatan ,9 orang dilakukan penurunan pangkat dan jabatan sedang 27 orang masih dalam proses dewan jabatan dan tim identifikasi.

Sikap tegas management ,Haryono mengajak kepa
da seluruh staf dan jajaranya agar tidak mencoba dan berpikir sedikipun untuk melakukan tindakan yang akan merugikan perusahaan dan diri sendiri .

Diusia yang Ke- 47 Tahun ini harapan direksi sebagai momentum bagi seluruh staf dan jajaran untuk selalu menghayati dan sungguh –sungguh menjalankan budaya perusahaan ,menghadapi masa mendatang yang penuh tantangan ,dimana pelaksanaan budaya yang unggul merupakan sebah keniscayaan untuk bisa melewatinya sekaligus menciptakan prestasi-prestasinya ,karena bertolak dari hal tersebut maka dalam tema ‘’Merajut Budaya Kerja, Mengukir Prestasi’’akan menggugah kita sebagai pelayanan yang prima secara professional,dan berperilaku dalam penerapan MSDM Berbasis Kompetensi yang bukan diukur pencapaian target namun juga bagaimana menghayati budaya kerjanya karena pada setiap tahunya akan dievaluasi sebagai dasar penyesuaian karir,gaji dan bonus.

Tahun 2010 ini Bank Jateng lebih mengutamakan peningkatan kontribusinya terhadap perekonomian daerah sebagai langkah awal dalam merealisasi dalam perbaikan dan pengembangan yang akan dilaksanakan baik dalam pendanaan dana maupun perkreditan.Di Bidang dana pengarahan penghimpunan dana masyarakat non PEMDA dan dana-dana jangka panjang lainya,perluasan jaringan daerah kantor yang selama ini belum terjangkau disamping pengembangan produk baru ,peningkatan kualitas layanan .

Di Bidang Kredit mengarah pada pembiayaan sektor usaha produktif ,berbagai skim kredit,seperti Kridit Usaha Rakyat (KUR ),Kredit Ketahanan Pangan & Energi (KKP-E ),Resi Gudang ,KfW,KPKM,dan kredit program yang lain.

Di Bidang Layanan peningkatan pemanfaatan tehnologi informasi (TI ) guna menciptakan layanan fitur terbaru ,perbaikan sarana operasional dan kualitas pegawai ,khususnya tenaga frontliner akan ditingkatkan ,menurut majalah infobank ,’kata Haryono dalam sambutanya Bank Jateng meraih prestasi /peringkat Ke-6 sebagai BPD dengan pelayanan prima diantara BPD se Indonesia atas prestasinya dan diharapkan untuk ditingkatkan dimasa mendatang ,disampaikan pula Haryono Dirut Bank Jateng kinerja keuangan per 31 Maret 2010 menunjulkan prestasi yang patut mendapat apresiasi dengan pencapaian melebihi target yang ditentuikan Sebagai berikut,Total asset Rp 17,56 Triliun atau 118,10 % dari rencana sebesar Rp 14,87 Triliun Penghimpunan Dana Masyarakat mencapai Rp.15,07 Triliun atau 119,00% dari rencana Rp.12,67 Triliun .

Kridit yang disalurkan mencapai Rp. 10,87 Triliun atau 97,74% dari rencana sebesar Rp 11,13 Triliun ,Laba Usaha mencapai Rp.169.25 Miliar atau 132,90% dari rencana sebesar Rp. 127.35 Miliar ,dalam penilaian kerja disetiap masing-masing kantor cabang/cabang pembantu di Tahun 2009 telah dilakukan penilaian atas berbagai faktor ,seperti pencapaian target anggaran ,pertumbuhan operasional,tingkat kesehatan,kontribusi pegawai,sedang penilaian pelayanan dilakukan oleh konsultan independent melalui kegiatan mystery shopper yang penilaian berbeda ditahun sebelumnya Hasil penilaian atas kinerja operasional tahun 2009 dan pelayanan kreatifitas sebagai berikut
:

1 Lomba Kinerja operasional Tahun 2009 .

a. Untuk Kategori Kantor Cabang .
Juara I Uang pembinaan Rp. 22,5 Juta adalah kantor cabang koordinator Surakarta.Juara II.Uang pembinaan Rp.20 Juta adalah kantor cabang koordinator Semarang .Juara III.Uang pembinaan Rp.17,5 Juta adalah kantor cabang Banjarnegara .

b.Untuk kategori kantor cabang pembantu .
Juara I.Uang pembinaan Rp.10 Juta adalah kantor capem IAIN Walisongo-Semarang .Juara II Uang pmbinaan Rp.7,5 Juta adalah kantor Capem Kutoarjo-Purworejo .Juara III.Uang pembinaan Rp.5 Juta adalah kantor Capem Satrio Wibowo –Semarang.


2 Lomba Kinerja pelayanan dan kreatifitas kantor cabang
Juara I Uang pembinaan Rp.10 Juta adalah kantor cabang Magelang Juara II.Uang pembinaan Rp.7,5 Juta adalah kantor cabang Purworejo.Juara III.Uang pembinaan Rp. 5 Juta adalah kantor cabang Kudus.

Selain itu disampaikan juga 5 (lima) kantor cabang yang pelayanan terburuk adalah Cilacap,Batang ,Slawi, Pekalongan dan Demak.

Harapan Haryono sebagai Dirut Bank Jateng semoga hadiah tersebut untuk memotifasi untuk lebih berprestasi bagi yang belum agar lebih meningkatkan kinerjanya .

Penghargaan juga diberikan kepada 63 (Enampuluh Tiga ) karyawan/karyawati yang telah mengabdikan selama 30 Tahun,25 Tahun, 20 Tahun dan 15 Tahun ,Mengahiri sambutan kepada segenap staf dan jajaranya Haryono mengucapkan ‘’Selamat dan terimakasih atas pengabdian Saudara sekalian selama ini ‘’ dan DIRGAHAYU BANK JATENG KE-47 ,SEMOGA TETAP JAYA DAN BERPRESTASI .(KI/munir )




Kunjungi selalu : http://www.kabarinvestigasi.com
Sebagai pembaca setia,suka berita ini.
MOHON DIKOMENTARI!!!!!!!

Minggu, 11 April 2010

Laju Pembangunan Kabupaten Aceh Jaya Masih Rendah

Kabarinvestigasi-Calang.Tercatat 10 April 2010 kemarin, usia Kabupaten Aceh Jaya, pasca pemekaran wilayah dari Aceh Barat, sudah memasuki delapan tahun.Namun, laju pertumbuhan ekonomi dan perkembangan pembangunan masih rendah.

Hal itu diungkapkan ketua DRPK Aceh Jaya Teungku Hasan Ahmad, dimana masyarakat masih sangat mengharapkan berbagai sektor pembangunan, antaralain pertumbuhan ekonomi, pembangunan, serta peluasan lapangan kerja, guna sikap kemerdekaan dan mengkambing hitamkan jarak tempuh ke suatu desa dapat di hilangkan.

“Padahal, daerah ini sangat cukup stretegis untuk menjalankan roda pemerintahan menuju masyarakat yang sejahtera, tentunya dengan sumberdaya alam yang melimpah ruah,”ungkap Hasan, saat memebrikan sambutannya pada HUT Aceh Jaya ke-VIII dua hari lalu.

Ia menilai, meskipun usia sudah sewindu penuh, akan tetapi hingga kini masyarakat ditanoh merehom daya itu belum terbebas dari cengkraman kemiskinan dan terkesan terabaikan oleh Pemerintah, katanya.

Disisi lain, Hasan juga mengkritik terhadap kinerja para eksekutif setempat yang terkesan hanya berbangku tangan semata.Ia mencontohkan seperti realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pada tahun 2009 hanya mampu sekitar Rp 15 milyar.

“Seharusnya, eksekutif mampu menunjukkan profesionalitasnya kepada publik dan masyarakat dapat menikmati arti nilai dari sebuah pemekaran, mendongkrak PAD, misalnya,”seloroh Hasan.

Sementara Bupati Aceh Jaya, Azhar Abdurrahman, menyatakan, perlu ditinjauan lebih mendalam terhadap hasil laju pembangunan dikabupaten itu.Sebagaimana yang dilontarkan kalangan legeslatif.

“Hendaknya kita dapat melihat secara profesional terhadap keberhasilan yang telah di capai selama ini, oleh eksekutif dipemkab Aceh Jaya,”kata Azhar, seraya Ia berjanji pihaknya akan senantiasa berjuang untuk memajukan daerah tersebut.

Azhar juga mengajak, warganya untuk menjaga dan memelihara perdamaian yang telah terwujud lima tahun silam, guna mendukungnya berbagai aktifitas masyarakat dalam rangka menuju Aceh Jaya yang bermartabat.(KI/Dahlan ZA/Nasri)

Dua Kepala Daerah di Aceh Ramaikan Open Turnamen Golf Walikota Cup

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Open turnamen Golf Walikota Cup yang digelar sejak Sabtu (10/4) hingga Minggu tadi, selain diikuti 150 golfer Se-Aceh, namun juga turut diramaikan dua Kepala Daerah diprovinsi Aceh, diantaranya Walikota Lhokseumawe, Munir Usman, dan Bupati Aceh Utara, Ilyas A Hamid, bertempat dilapangan golf Lhoknga Aceh Besar.

Turnmaen itu diselenggarakan dalam rangka menyahuti hari jadi Kota Banda Aceh yang ke-805 tahun, yang merupakan pertandingan kedua setelah pertama dilaksanakan pada 2009 lalu dilokasi serupa.

“Tujuan diselenggarakannya turnamen ini, untuk mencari pemain golf yang handal dan professional untuk dijadikan sebagai atlet terbaik pada tingkat nasional nanti,”ujar Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, kepada wartawan.

Kata dia, selain mencari pemain terbaik, turnamen golf juga merupakan salah satu pengaruh daya tarik pariwisata di Kota Banda Aceh sekaligus dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

“Kita akan terus memajukan lapangan golf sebagai salah satu tujuan wisata dikota tua ini, dan siap memfasilitasi para investor untuk membangun fasilitas yang akan dibutuhkan,”papar dia.

Menurut Mawardy, minat wisatawan yang tinggal di Banda Aceh akan bertambah lama lagi, apabila kondisi lapangan golf tersebut dapat lebih maju, dan bisa bermain golf yang diisi dengan pemandangan panorama alam pemandangan laut Aceh.

“Karena, lapangan ini kan sudah tercatat sebagai arena olahraga yang paling banyak dikunjungi para wisatawan sebelum terjadinya musibah Tsunami lima tahun silam,”imbuh Mawardy, yang juga saat ini sebagai ketua formatur Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi Aceh 2010-2014 mendatang.

Diharapkan dia, lapangan golf Lhoknga dapat memberi kontribusi bagi masyarakat disekitarnya untuk menambah penghasilan, karena setelah pasca tsunami banyak anak-anak diwilayah tersebut yang putus sekolah dikarenakan tidak menpuyai penghasilan, sehingga harapan mereka lapangan golf ini dapat terus dibenah.

“Nah, dengan adanya fasilitas ini setidaknya dapat membantu biaya dalam melaksanakan pendidikan bagi generasi kurang mampu didaerah tersebut.Serta masyarakat sekitarnya diberikesempatan untuk menggais rezeki, karena itu diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap semua pihak,”harap Mawardy.

Tambah Walikota Mawardy, permainan golf tidak begitu jauh perbedaannya dengan cabang olahraga lainnya, hanya saja peralatannya saja yang nilainya masih mahal.“Sebenarnya, hanya perlengakapannya saja yang dalam kategori mahal, jika dibandingkan dengan olahraga lainnya, tapi dengan perlahan saat ini sudah mulai adanya perkembangan golfernya dari masyarakat biasa,”tambah Walikota Mawardy.(KI/AFRIZAL)

Sabtu, 10 April 2010

Mawardy Pimpin Tim Formatur PGI Aceh

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Akhirnya Mawardy Nurdin, memimpin tim formatur ketua Persatuan Golf Indonesia (PGI) Provinsi Aceh periode 2010-2014, dan menggantikan ketua lama periode 2006-2010, Mayjend Supiadin AS.Terpilihnya Mawardy, yang dikemas dalam Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), bertempat diruang auditorium Politeknik di Gampong Pango Raya Banda Aceh.

Sebelumnya Ia menjabat selaku Ketua Harian Persatuan Golf Indonesia (PGI) Aceh, yang kini posisi tersebut masih lowong dan akan ditentukan pada Minggu (11/4), dalam penyusunan pengurus PGI Aceh.

Mawardy Nurdin kepada wartawan, mengatakan, digelarnya Musdalub Pengurus Provinsi Persatuan Golf Indonesia (Pengprov PGI) Aceh, dikarenakan, mengingat ketua Umum PGI Aceh yang sebelumnya dijabat oleh Mayjen TNI Supiadin, sudah ditinggalkan karena yang bersangkutan sudah tidak lagi bertugas di Aceh, sehingga terjadi kekosongan pada posisi jabatan itu.

“Selain itu juga, dikarenakan semakin dekatnya pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XI di Bireuen, dan dengan adanya Musdalub PGI Aceh ini, kita mengharapkan para Atlit Golf Aceh dapat meraih Prestasi pada setiap Even, baik tingkat Daerah, Nasional maupun Internasional,”kata Mawardy yang saat ini juga sebagai Walikota Banda Aceh.

Ia menyebutkan, sebelumnya pihaknya juga telah melantik 7 Pengurus Cabang PGI Kabupaten/Kota dan dua pengurus klub Golf di aula Pemerintah Kota Banda Aceh, pada hari Jumat (9/4) kemarin.

“Tujuh Pengcab PGI yang dikukuhkan yaitu Banda Aceh, Aceh Besar, Pidie Jaya, Bireuen, Aceh Timur Langsa dan Aceh Tamiang. Sedangkan dua pengurus klub golf yang dilantik yakni, SUN Golf Club Banda Aceh dan Bank BPD Aceh Golf Club,”sebut dia.

Masih kata Mawardy, dengan dilantiknya tujuh pengurus Pengcab PGI Kabupaten/kota di Provinsi Aceh berarti, Persatuan Golf Indonesia (PGI) Prov Aceh telah memiliki sebanyak sembilan Pengurus Cabang dan empat Clup yang bernaung dibawah Persatuan Golf Indonesia (PGI Provinsi Aceh).

Ramaikan Kejuaraan Golf Walikota Cup
Sementara itu, pada kejuaraan Golf yang memperebutkan piala Walikota Cup Kota Banda Aceh, dilapangan Golf Lhoknga turut diramaikan sebanyak 120 pegolf dari berbagai daerah di Aceh, sejumlah atlit Golf asal Sumatera Utara.

Walikota Banda Aceh, Mawardy Nurdin, mengatakan, kejuaraan Golf gersebut dilangsungkan dilapangan Golf Lhoknga dan untuk hari ini (Sabtu-Red) sebanyak 50 pegolf sudah mulai mengayunkan Stiknya masing-masing, katanya.

Menurut dia, selama ini masyarakat masih menganggap olahraga Golf hanya sebagai olahraga bagi kalangan orang-orang tertentu saja.Padahal dapat pula dilakukan semua kalangan.

“Sebenarnya, hanya perlengakapan olahraga itu saja yang dalam kategori mahal, jika dibandingkan dengan olahraga lainnya,”tutur dia.(KI/AFRIZAL)

Aneka Kegiatan Warnai Peringatan HUT Aceh Jaya Ke-VIII

Kabarinvestigasi-Calang.Aneka kegiatan diantaranya penampilan Drum Band Gita Pesona Aceh Jaya dan pegelaran Pawai Gajah, Seurene Kalee, Open Turnamen Volly Ball hingga pergelaran seni, mewarnai peringatan HUT Kabupaten Aceh Jaya Ke-VIII, yang berlangsung khidmat Sabtu (10/4) pagi tadi dihalaman kantor Bupati setempat.

Profesi peringatan itu, diawali dengan pegelaran Pawai dua ekor Gajah yang melintasi boulevard komplek perkantoran pemerintahan setempat.Dalam kesempatan ini Bupati Aceh Jaya, Ir Azhar Abdurrahman dan Wakil Bupati Teungku Zamzami A Rani menumpangi hewan mamalia tersebut, dan satu ekor lagi ditunggangi Ketua DPRK Aceh Jaya, Teungku Hasan Ahmad bersama sesepuh Tokoh pemekaran Aceh Jaya Adnan Ms.

Bahkan, hewan itupun semakin bersemangat melangkah diatas bumi marehom daya tersebut, yang diiringi dengan selingan musik tradisional Seurene Kalee dan irama lagu kebanggan masyarakat Aceh, Beungong Jeumpa.

Ketua DPRK Aceh Jaya, Teungku Hasan Ahmad, meminta, hendaknya peringatan itu tidak hanya menjadi acara seremonial saja.Namun, dapat dijadikan sebagai suatu cerminan dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dalam rangka meningkatkan percepatan pembangunan.

“Momentum ini, seyogyanya dapat menjadikan sebagai pedoman untuk menuju Aceh Jaya yang lebih maju dan lebih baik.Intinya, bukan sebagai suatu acara formalitas”, ujar Teungku Hasan Ahmad.

Hal serupa juga disampaikan Bupati Aceh Jaya, Ir Azhar Abdurrahman, peringatan HUT Ke-8 Aceh Jaya merupakan suatu refleksi bagi pihak eksekutif dalam menjalankan roda pemerintahan.

“Hari ini tidak hanya menjadi suatu kebahagiaan bagi masyarakat Aceh Jaya namun juga menjadi refleksi bagi kami terhadap berbagai perkembangan pembangunan di Kabupaten Aceh Jaya,”papar Bupati Azhar Abdurrahman.(KI/Nasri)



Peran Persit Chandra Kirana Perlu Ditingkatkan

Kabarinvestigasi-Calang.Ketua Persit Chandra Kirana Komando Daerah Militer-Iskandar Muda (Kodam-IM), Ny Hj Nur George Toisutta, melalui ketua umum Persit Chandra Kirana Kodim 0114 Aceh Jaya, Ny Rita ES Airlangga, menegaskan, para anggota diwilayah itu untuk terus melakukan peningkatan daya kritis dan memperluas wawasan secara optimal.

“Peran itu dapat diwujudkan melalui kegiatan sosial, diantaranya, donor darah, santunan bagi warakawuri, dan pemberian beasiswa kepada anak prajurit yang berprestasi,”kutip Ny Rita ES Airlangga, pada Hut persit ke 64, kemarin, di Makodim setempat.

Dan, kata dia lagi, dengan mengunjungi prajurit yang sedang musibah yang dirawat dirumah sakit, serta melalui aneka kegiatan lainnya sesuai dengan kondisi wilayah.

“Sehingga, dengan adanya peningkatan itu, keberadaan kita akan dirasakan manfaatnya, tidak saja bagi keluarga, dan oraganisasi tetapi juga bagi masyarakat,” ujar dia lagi.

Ia berharap, seluruh anggota Persit Chandra Kirana Kodim 0114, senantiasa berupaya meningkatkan peran dan keberadaannya ditengah-tengah keluarga prujurit maupun dikalangan masyarakat luas,harap dia.(KI/Nasri)

Pendaftar Cama UI Tahun 2010 Dari Aceh Menurun

Kabarinvestigasi-Banda Aceh.Kendati telah bertambahnya Panitia Lokasi (Panlok) untuk penerimaan Calon Mahasiswa (Cama), pada Perguruan Tinggi Negeri (PTN) Universitas Indonesia, para pendaftar dari Aceh pada 2010 hanya sekitar 341 orang sedangkan tahun 2009 lalu berkisar sekira 739 orang.Intinya, terjadi penurunan hampir mencapai 50 persen.

“Hal ini dikarenakan adanya penambahan Panlok itu disejumlah wilayah, dimana sebelumnya belum memiliki perwakilan pendaftaran tersebut,”ujar Penanggung Jawab Tes Simak UI Banda Aceh, Suryadi M Thoib, kemarin.

Ia menyebutkan, tahun ini pihaknya memiliki 50 Panlok disejumlah daerah seluruh provinsi ditanah air, disusul dua perwakilan diluar negeri meliputi Malaysia dan China.

“Seleksi itu akan dilaksanakan secara serentak didalam dan luar negeri, yaitu pada Minggu (11/4) dan segala persiapan telah dilakukan panitia penerimaan calon mahasiswa baru tahun 2010,”sebut dia.

Dijelaskan Suryadi, pendaftaran tersebut juga dapat dilakukan secara online yang hingga kini sudah mencapai 52 ribuan lebih untuk program Strata-1 (S-1) hingga Megister (S-3).

“Untuk program S-2 yang telah mendaftarkan diri sebanyak 19 orang, dan megister sejumlah 4 orang, dan diawasi oleh pengawas dari pusat,”jelas Suryadi.

Sementara Koordinator Panlok Wilayah Aceh, Drs Sofyan Sulaiman, menyatakan, siap melaksanakan penerimaan calon mahasiswa baru di Universitas Indonesia yang saat ini telah memasuki kedua kalinya terselenggara.

“Nah, persaingan kali ini yang perdana dilakukan khusus bagi masyarakat dan berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.Dimana, pesertanya juga diikuti dari luar Aceh, Medan Sumatera Utara, misalnya,”kata Sofyan.(KI/AFRIZAL)


INGIN MENDAPATKAN DOLAR?.........SAYA SUDAH BUKTIKAN!!!!!!!!!!!
Caranya?
Klik semua Iklan PTC Atau Banner di Bawah ini satu persatu, kemudian Daftar....( Gratis Bro ).....Setelah Daftar Log In.....
Setelah Log In........Klik View Ads......Kemudian Klik Link satu per satu....tunggu sebentar.......Setelah paling atas muncul tulisan ( CLICK "9" ) klik angka nomor 9 dan seterusnya.......Dolar sudah kita dapat Bro.....gampang kan?........

Untuk mencairkan Dolar yang sudah kita dapat, kita harus mempunyai rekening PAYPAL. Daftar Paypal disini